Categories

Bagaimana cara menulis kutipan langsung dan kutipan tidak langsung?

Bagaimana cara menulis kutipan langsung dan kutipan tidak langsung?

Apakah Anda bingung dengan perbedaan antara kutipan langsung dan kutipan tidak langsung? Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menulis kedua jenis kutipan tersebut beserta contohnya. Dengan memahami perbedaan mendasar dan cara penulisannya, Anda akan lebih terampil dalam mengutip sumber dalam tulisan Anda.

Penjelasan dan Jawaban

Kutipan langsung adalah kutipan yang berupa kalimat atau ungkapan yang diambil secara langsung dari sumbernya dan ditulis dengan menggunakan tanda petik (” “). Kutipan langsung biasanya digunakan saat ingin mengutip kalimat-kalimat penting atau kiasan yang terdapat dalam suatu tulisan atau wawancara.

Contoh:

  • “Saya sangat senang dengan hasil yang telah kami capai,” kata Ketua Kelas.
  • “Buku ini sangat menarik dan menginspirasi,” kata teman saya.

Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang menggambarkan isi dari sebuah sumber tanpa mengungkapkannya secara persis seperti yang disampaikan dalam sumber tersebut. Kutipan tidak langsung biasanya digunakan saat ingin menggambarkan ide atau pesan umum dari sumber tersebut dengan menggunakan kata-kata sendiri.

Contoh:

  • Ketua Kelas mengungkapkan kegembiraannya atas hasil yang telah dicapai.
  • Teman saya mengatakan bahwa buku tersebut sangatlah menarik dan menginspirasi.

Kesimpulan

Kutipan langsung dan kutipan tidak langsung memiliki perbedaan dalam cara pengutipannya. Kutipan langsung menggunakan tanda petik dan menuliskan kalimat secara persis, sedangkan kutipan tidak langsung menggambarkan pesan atau ide secara bebas dengan menggunakan kata-kata sendiri.

Penting bagi penulis untuk menggunakan kedua jenis kutipan ini dengan bijak dan mengikuti aturan penulisan yang berlaku untuk menghormati hak cipta dan menjaga integritas informasi yang diambil dari sumber lain.