Majas asosiasi dan majas repetisi merupakan dua bentuk majas yang sering digunakan dalam puisi. Majas asosiasi adalah penggunaan kata-kata atau kalimat-kalimat dalam puisi yang mengandung hubungan atau persamaan makna dengan kata atau kalimat lainnya. Sedangkan majas repetisi adalah pengulangan kata atau frase dalam puisi untuk memberikan efek atau penekanan pada pesan yang ingin disampaikan.
Penjelasan dan Jawaban
Majas asosiasi adalah suatu majas yang digunakan dalam puisi untuk menghubungkan kata-kata dengan gambaran atau perasaan yang berasosiasi dengannya. Majas ini merujuk pada penggunaan kata-kata dengan makna literal mereka yang mengandung konotasi atau kiasan tertentu. Contoh majas asosiasi antara lain:
- “Air mata yang berlinang” menggambarkan kesedihan yang mendalam, sementara air mata sendiri adalah makna literal.
- “Matahari senyum” menggambarkan keceriaan dan kehangatan, meskipun matahari sebenarnya tidak memiliki kemampuan untuk tersenyum.
Sementara itu, majas repetisi adalah pengulangan kata atau rangkaian kata dalam puisi untuk memberikan penekanan pada suatu ide atau perasaan tertentu. Majas ini bertujuan untuk mengulangi dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan oleh penyair. Contoh majas repetisi antara lain:
- “Aku ingin kebahagiaan, aku ingin kebahagiaan” mengulang-ulang kata “kebahagiaan” untuk menekankan keinginan yang kuat untuk meraih kebahagiaan.
- “Sayapku terhimpit, sayap terhimpit oleh beban” menggunakan repetisi kata “sayap” untuk menggambarkan perasaan terjebak atau tertekan.
Kesimpulan
Majas asosiasi dan majas repetisi adalah dua teknik yang sering digunakan dalam puisi. Majas asosiasi digunakan untuk menciptakan gambaran yang kuat dan perasaan yang mendalam melalui penghubungan kata-kata dengan makna kiasan. Sementara itu, majas repetisi digunakan untuk memperkuat pesan dan memberikan penekanan pada ide atau perasaan yang ingin disampaikan. Keduanya memiliki peran penting dalam menciptakan efek emosional dan imajinatif dalam puisi.
Leave a Reply