Categories

Apa yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia baku dan tidak baku?

Apa yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia baku dan tidak baku?

Bahasa Indonesia baku merujuk pada aturan tata bahasa resmi yang diatur dan disepakati dalam Pusat Bahasa. Sedangkan bahasa Indonesia tidak baku mengacu pada variasi bahasa yang terjadi dalam pergaulan sehari-hari dengan penggunaan slang, kata-kata jargon, atau bentuk tidak resmi lainnya. Artikel ini akan mengulas perbedaan dan pentingnya menggunakan bahasa Indonesia baku.

Penjelasan dan Jawaban

Bahasa Indonesia baku adalah varian bahasa Indonesia yang merupakan standar resmi yang disepakati oleh pemerintah dan digunakan dalam bidang resmi, seperti pemerintahan, pendidikan, media massa, dan lainnya. Bahasa Indonesia baku telah melalui proses pembersihan dan penstanadaran terhadap kosakata, tata bahasa, dan ejaan.

Sementara itu, bahasa Indonesia tidak baku adalah varian bahasa Indonesia yang terbentuk dari penggunaan sehari-hari dalam masyarakat, oleh karena itu, tidak terikat pada standar resmi. Bahasa Indonesia tidak baku seringkali mengandung penggunaan kosakata sehari-hari, ejaan tak baku, serta struktur kalimat yang tidak sesuai dengan tata bahasa yang benar.

Contoh perbedaan antara bahasa Indonesia baku dan tidak baku:

  • Baku: Ayo berdiskusi tentang topik ini! // Tidak Baku: Ayo diskusikan tentang topik ini!
  • Baku: Saya ingin makan di restoran itu. // Tidak Baku: Gue mau makan di restoran itu.
  • Baku: Tolong berikan saya bukunya. // Tidak Baku: Kasih gue bukunya dong.

Kesimpulan

Bahasa Indonesia baku dan tidak baku adalah dua varian bahasa Indonesia yang memiliki perbedaan dalam penggunaan kosakata, tata bahasa, dan ejaan. Bahasa Indonesia baku merupakan standar resmi yang digunakan dalam bidang resmi, sedangkan bahasa Indonesia tidak baku berkembang dari penggunaan sehari-hari dalam masyarakat. Penting untuk memahami perbedaan ini agar dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan benar dan sesuai konteks.