Categories

Apa pengertian sistem parlementer dan bagaimana implementasinya di Indonesia?

Apa pengertian sistem parlementer dan bagaimana implementasinya di Indonesia?

Sistem parlementer adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan eksekutif berada di tangan parlemen. Di Indonesia, sistem parlementer diterapkan melalui pemilihan umum anggota parlemen yang kemudian menghasilkan konstituen untuk memilih kepala negara. Namun, implementasi sistem ini masih belum sempurna dan perlu terus direvisi untuk mencapai stabilitas politik yang lebih baik.

Penjelasan dan Jawaban

Sistem parlementer adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan eksekutif berada di tangan parlemen. Pemerintahan dijalankan oleh kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri, yang dipilih oleh parlemen. Dalam sistem ini, parlemen memiliki peran yang kuat dalam membuat kebijakan, mengawasi pemerintahan, dan membuat undang-undang.

Di Indonesia, implementasi sistem parlementer pernah dipertimbangkan pada masa awal kemerdekaan. Namun, pada akhirnya, Indonesia memilih sistem presidensial dalam UUD 1945. Dalam sistem presidensial, kekuasaan eksekutif dipegang oleh presiden yang terpilih secara langsung oleh rakyat. Meskipun demikian, Indonesia juga memiliki unsur-unsur parlementer dalam sistem pemerintahannya. Misalnya, presiden harus bekerja sama dengan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dalam membuat dan meloloskan undang-undang. Presiden juga dapat membentuk kabinet untuk membantu pelaksanaan pemerintahan.

Implementasi sistem parlementer di Indonesia dapat dilihat dalam beberapa aspek. Pertama, partai politik memiliki peran yang penting dalam sistem parlementer. Partai politik di Indonesia memiliki perwakilan di DPR dan dapat membentuk coalisi untuk membentuk mayoritas di parlemen. Kedua, Menteri-menteri Kabinet merupakan anggota DPR yang kemudian dipilih oleh Presiden untuk mengisi jabatan di Kabinet. Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan harus mempertanggungjawabkan kinerjanya. Ketiga, sistem kelembagaan yang terdiri dari DPR, DPD (Dewan Perwakilan Daerah), dan Presiden juga menunjukkan adanya unsur-unsur parlementer di Indonesia.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, meskipun Indonesia memiliki sistem pemerintahan presidensial, namun terdapat unsur-unsur parlementer dalam implementasinya. Partai politik, kabinet, dan sistem kelembagaan menunjukkan adanya keterlibatan parlemen dalam pengambilan keputusan dan pengawasan pemerintahan. Namun, perlu diakui bahwa sistem parlementer secara penuh belum diterapkan di Indonesia. Pilihan sistem pemerintahan ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan tetap menjadi perdebatan di kalangan ahli politik tentang sistem terbaik untuk Indonesia.