Kalimat tanya retorik dan kalimat tanya dukatif adalah dua jenis kalimat tanya dalam Bahasa Indonesia yang memiliki perbedaan dalam tujuan penggunaannya. Kalimat tanya retorik digunakan untuk menyatakan pernyataan yang diutarakan dalam bentuk pertanyaan, sementara kalimat tanya dukatif digunakan untuk meminta kejelasan atau konfirmasi mengenai suatu informasi.
Penjelasan dan Jawaban
Dalam Bahasa Indonesia, terdapat dua jenis kalimat tanya, yaitu kalimat tanya retorik dan kalimat tanya dukatif. Perbedaan antara keduanya dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Kalimat Tanya Retorik:
- Kalimat Tanya Dukatif:
Kalimat tanya retorik merupakan jenis kalimat tanya yang sebenarnya tidak memerlukan jawaban sungguhan, karena jawaban yang dimaksudkan sudah jelas. Kalimat tanya retorik umumnya digunakan untuk memberikan penegasan atau retorika pada suatu pernyataan.
Contoh kalimat tanya retorik:
“Apakah kau pikir aku bodoh?”
Pada contoh tersebut, pertanyaan tersebut sebenarnya merupakan sebuah retorika yang maksudnya untuk menyatakan bahwa pembicara yakin bahwa orang tersebut menganggapnya bodoh.
Kalimat tanya dukatif adalah jenis kalimat tanya yang memerlukan jawaban yang sesuai dengan fakta atau opini pribadi. Kalimat tanya dukatif sering digunakan ketika pemberi pertanyaan benar-benar ingin mendapatkan jawaban atas pertanyaannya.
Contoh kalimat tanya dukatif:
“Apa pendapatmu tentang film terbaru tersebut?”
Pada contoh tersebut, pertanyaan tersebut memang ditujukan untuk mendapatkan pendapat pribadi dari penerima pertanyaan mengenai film terbaru yang sedang dibahas.
Kesimpulan
Perbedaan antara kalimat tanya retorik dan kalimat tanya dukatif dalam Bahasa Indonesia terletak pada tujuan dan jenis jawaban yang diharapkan. Kalimat tanya retorik tidak memerlukan jawaban sungguhan karena sudah jelas maksud pembicara, sedangkan kalimat tanya dukatif memerlukan jawaban yang sesuai dengan fakta atau opini pribadi.