Categories

Apa pengertian konflik dalam pembelajaran IPS di SMP?

Apa pengertian konflik dalam pembelajaran IPS di SMP?

Penjelasan dan Jawaban

Konflik dalam pembelajaran IPS di SMP mengacu pada situasi di mana terjadi perbedaan pendapat, pertentangan, atau ketegangan antara siswa, guru, atau antara siswa dengan buku pelajaran atau materi pembelajaran yang diajarkan dalam mata pelajaran IPS.

Konflik dalam pembelajaran IPS dapat muncul karena beberapa faktor, antara lain:

  1. Perbedaan pandangan atau nilai-nilai antara siswa dan guru.
  2. Ketidakpuasan siswa terhadap cara pengajaran atau metode pembelajaran yang digunakan oleh guru.
  3. Ketidaktertarikan siswa terhadap topik atau materi yang diajarkan, sehingga menyebabkan rasa tidak antusias dalam pembelajaran.
  4. Ketidaksesuaian buku pelajaran dengan kebutuhan siswa, baik dalam segi keterbacaan maupun keaktualannya.
  5. Perbedaan latar belakang sosial, budaya, atau pemahaman antar siswa yang dapat memicu pertentangan.

Untuk mengatasi konflik dalam pembelajaran IPS di SMP, beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  • Membuat iklim pembelajaran yang inklusif dan demokratis, di mana siswa merasa diberi kesempatan untuk berekspresi dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
  • Memperhatikan diversitas siswa dalam penggunaan materi ajar dan metode pembelajaran yang lebih variatif.
  • Melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan, sehingga mereka merasa memiliki tanggung jawab terhadap proses pembelajaran.
  • Menggunakan teknik pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa terhadap pembelajaran IPS.

Kesimpulan

Konflik dalam pembelajaran IPS di SMP merupakan situasi di mana terjadi perbedaan pendapat, pertentangan, atau ketegangan antara siswa, guru, atau antara siswa dengan buku pelajaran atau materi pembelajaran yang diajarkan. Konflik ini bisa timbul karena perbedaan pandangan, ketidakpuasan terhadap pengajaran, ketidaktertarikan terhadap materi, ketidaksesuaian buku pelajaran, atau perbedaan latar belakang siswa. Untuk mengatasi konflik tersebut, perlu menciptakan iklim pembelajaran yang inklusif dan demokratis, memperhatikan diversitas siswa dalam penggunaan materi dan metode pembelajaran, melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan, serta menggunakan teknik pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan.