Categories

Apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit?

Apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit?

Apakah Anda sering mendengar istilah larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit? Dalam kimia, larutan elektrolit adalah larutan yang menghantarkan arus listrik karena terdapat ion-ion yang bergerak di dalamnya. Sedangkan larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak menghantarkan arus listrik karena tidak terdapat ion-ion yang bergerak. Yuk, mari kita bahas lebih lanjut tentang perbedaan dan sifat-sifat dari kedua jenis larutan ini!

Penjelasan dan Jawaban

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik yang dihasilkan oleh pemisahan zat-zat menjadi partikel bermuatan positif dan negatif yang disebut ion saat larutan itu terbentuk. Contoh larutan elektrolit adalah larutan garam (NaCl) yang terdiri dari ion natrium (Na+) dan ion klorida (Cl-). Ketika larutan garam tersebut dihantarkan dengan arus listrik, ion-ion tersebut akan bergerak, sehingga terjadi penghantaran listrik.

Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Larutan ini terbentuk saat zat-zat dalam larutan tidak berdisosiasi menjadi ion-ion. Contoh larutan non-elektrolit adalah larutan gula (sukrosa) atau larutan alkohol (etanol). Meskipun larutan gula atau alkohol dapat terbentuk dalam air, zat-zat tersebut tidak berdisosiasi menjadi ion-ion sehingga tidak menghantarkan arus listrik.

Kesimpulan

Larutan elektrolit adalah larutan yang menghantarkan arus listrik karena mengandung zat-zat yang berdisosiasi menjadi ion-ion. Larutan non-elektrolit tidak menghantarkan arus listrik karena tidak terjadi disosiasi zat-zat menjadi ion-ion. Pemisahan zat menjadi partikel bermuatan dalam larutan elektrolit memungkinkan terjadinya penghantaran listrik, sedangkan larutan non-elektrolit tidak memiliki partikel bermuatan yang dapat bergerak untuk menghantarkan arus listrik.