Majas hiperbola merupakan salah satu majas retoris yang digunakan dalam sastra untuk memperkuat sebuah pernyataan dengan penggunaan kata-kata yang berlebihan. Dalam majas ini, penulis menggunakan ungkapan yang berlebihan secara sengaja untuk memberikan efek dramatis atau menggambarkan sesuatu dengan lebih ekstrem. Beberapa contoh majas hiperbola antara lain “senyumnya melebar sampai ke telinga” dan “berenang di lautan air mata”.
Penjelasan dan Jawaban
Majas hiperbola adalah salah satu majas yang digunakan untuk memperkuat suatu ungkapan dengan menggunakan kata-kata yang berlebihan atau melebih-lebihkan. Majas hiperbola membuat penjelasan atau gambaran menjadi lebih dramatis atau berlebihan dari kenyataannya.
Contoh-contoh majas hiperbola antara lain:
- “Aku sudah memberitahumu sejuta kali!” – Ungkapan ini mengandung hiperbola karena sejuta kali memberitahu tidak mungkin dilakukan.
- “Air matamu mengalir seperti sungai yang tak pernah berhenti.” – Ungkapan ini menggunakan hiperbola untuk menggambarkan jumlah air mata yang sangat banyak dan tak terhentikan.
- “Toko ini menjual sepatu dengan berjuta warna.” – Ungkapan ini melebih-lebihkan dengan mengatakan bahwa toko tersebut memiliki sepatu dengan banyak warna sekali.
- “Kau berlari secepat kilat!” – Ungkapan ini menggunakan hiperbola untuk menggambarkan kecepatan berlari secara berlebihan.
Kesimpulan
Majas hiperbola digunakan untuk memperkuat pengungkapan dengan cara menggunakan kata-kata yang berlebihan atau melebih-lebihkan. Contoh-contoh majas hiperbola meliputi penggunaan angka yang sangat besar, perbandingan yang berlebihan, atau penggambaran yang dramatis.
Dengan menggunakan majas hiperbola, penulis atau pembicara dapat menarik perhatian pendengar atau pembaca serta memberikan kesan yang kuat dalam ungkapan yang digunakan.