Coal bed methane (CBM) atau yang juga dikenal sebagai gas metana batubara adalah jenis gas alam yang terperangkap di dalam rongga-rongga batubara. Gas ini menjadi semakin populer sebagai sumber energi alternatif karena memiliki potensi ekonomi yang tinggi serta mengurangi dampak lingkungan. Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai CBM dan manfaatnya dalam industri energi.
Penjelasan dan Jawaban
Coal bed methane (CBM) adalah gas alam yang terperangkap di dalam lapisan batubara. Batubara itu sendiri mengandung sejumlah besar gas yang terdiri dari metana (CH4), karbon dioksida (CO2), nitrogen (N2), dan sejumlah kecil gas lainnya. CBM biasanya terperangkap dalam lubang pori-pori batubara di bawah tekanan atmosfer. Posisi batubara di dalam kerak Bumi membuatnya mampu mempertahankan potensi CBM di dalamnya.
CBM terbentuk melalui proses biokimia yang disebut metamorfosis. Batubara terbentuk ketika material tumbuhan tertimbun dan mengalami suhu dan tekanan yang tinggi selama jutaan tahun. Dalam proses ini, material organik terdekomposisi membentuk batubara dan mengeluarkan gas seperti metana.
Kesimpulannya, coal bed methane (CBM) adalah gas alam yang terdapat dalam lapisan batubara. CBM terbentuk melalui proses biokimia dan terperangkap dalam lubang pori batubara di bawah tekanan atmosfer.