Categories

Apa yang dimaksud dengan majas hiperbola dan majas litotes dalam Bahasa Indonesia?

Apa yang dimaksud dengan majas hiperbola dan majas litotes dalam Bahasa Indonesia?

Apa yang dimaksud dengan majas hiperbola dan majas litotes dalam Bahasa Indonesia? Dalam Bahasa Indonesia, majas hiperbola merujuk pada penggunaan berlebihan atau penekanan yang berlebihan dalam bentuk penggambaran secara berlebihan, sedangkan majas litotes merujuk pada penggunaan pengurangan intensitas untuk mencapai efek kiasan yang kuat. Artikel ini akan menjelaskan dengan lebih detail tentang kedua majas ini beserta contohnya.

Penjelasan dan Jawaban

Majas hiperbola merupakan salah satu majas atau gaya bahasa yang digunakan untuk menguatkan atau melebih-lebihkan suatu hal. Dalam majas ini, penggunaan kata-kata atau ungkapan melibatkan ekspresi yang berlebihan untuk memberikan efek yang dramatis atau mencolok pada pembaca atau pendengar. Contoh penggunaan majas hiperbola dalam Bahasa Indonesia antara lain:

  • “Sayangnya, pekerjaan ini akan memakan waktu selamanya.”
  • “Kau adalah orang paling cerdas di dunia.”

Sedangkan majas litotes adalah kebalikan dari majas hiperbola. Majas ini digunakan untuk meremehkan suatu hal dengan cara mengungkapkan hal tersebut dengan cara yang sangat kurang atau tidak memadai. Majas litotes sering digunakan untuk menyampaikan maksud secara halus atau sebagai bentuk upaya retorika yang mengundang perhatian. Contoh penggunaan majas litotes dalam Bahasa Indonesia antara lain:

  • “Dia bukan orang yang bodoh.”
  • “Tidaklah sulit untuk menyelesaikan tugas ini.”

Kesimpulan

Dalam Bahasa Indonesia, majas hiperbola digunakan untuk menguatkan atau melebih-lebihkan suatu hal dengan ekspresi yang berlebihan, sedangkan majas litotes digunakan untuk meremehkan suatu hal dengan cara mengungkapkannya dalam bentuk yang kurang atau tidak memadai. Kedua majas ini memiliki peran penting dalam penggunaan bahasa untuk memberikan efek yang dramatis atau retorika yang menarik.