Di dalam bahasa Indonesia, terdapat dua bentuk kalimat yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif. Kalimat aktif menekankan pelaku tindakan, sedangkan kalimat pasif menekankan objek yang menerima tindakan. Contohnya, kalimat aktif: “Saya mengerjakan tugas itu” dan kalimat pasif: “Tugas itu dikerjakan oleh saya”.
Penjelasan dan Jawaban
Dalam bahasa Indonesia, terdapat dua bentuk kalimat yang sering digunakan, yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif. Kalimat aktif merujuk pada kalimat yang subjeknya menjadi pelaku atau melakukan tindakan, sedangkan kalimat pasif merujuk pada kalimat yang subjeknya menerima tindakan atau menjadi objek dari tindakan. Berikut ini adalah contoh kalimat aktif dan pasif dalam bahasa Indonesia:
Kalimat Aktif:
- Saya membeli buku itu di toko buku. (subjek: saya, objek: buku)
- Ana menggambar sebuah lukisan indah. (subjek: Ana, objek: lukisan)
- Kucing itu mengejar tikus di halaman belakang rumah. (subjek: kucing itu, objek: tikus)
Kalimat Pasif:
- Buku itu dibeli oleh saya di toko buku. (subjek: buku, pelaku: saya)
- Lukisan indah itu digambar oleh Ana. (subjek: lukisan, pelaku: Ana)
- Tikus dihalaman belakang rumah itu dikejar oleh kucing itu. (subjek: tikus, pelaku: kucing itu)
Kalimat aktif dan pasif sering digunakan dalam berbagai bentuk tulisan, seperti pengajaran di sekolah, laporan berita, dan sebagainya. Pemahaman tentang perbedaan antara kalimat aktif dan pasif sangat penting untuk mengkomunikasikan ide dengan jelas dan tepat. Kalimat aktif cenderung lebih langsung dan jelas dalam menyampaikan tindakan, sementara kalimat pasif menekankan pada objek atau hal yang menerima tindakan.
Leave a Reply