Daya angkat adalah kemampuan suatu benda untuk mengangkat atau menyokong beban di udara menggunakan gaya tekanan yang dihasilkan oleh perbedaan tekanan antara atas dan bawahnya. Prinsip ini menjadi dasar bagi penerbangan pesawat dan objek terbang lainnya. Bagaimana daya angkat bekerja dan mengapa hal ini penting dalam dunia penerbangan? Yuk, simak penjelasannya!
Penjelasan dan Jawaban
Daya angkat merupakan kemampuan suatu benda atau zat untuk mengangkat atau mengapung di udara atau cairan tertentu. Hal ini berkaitan dengan prinsip Archimedes yang menyatakan bahwa benda yang terendam di dalam fluida akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut. Dalam fisika, daya angkat diukur dalam satuan Newton (N).
Daya angkat dapat terjadi baik di udara maupun di dalam air. Pada udara, daya angkat terjadi karena perbedaan kepadatan antara udara di sekitar dan benda yang akan diangkat. Pada air, daya angkat terjadi karena perbedaan kepadatan antara air dan benda yang akan diangkat. Daya angkat juga dipengaruhi oleh volume dan bentuk benda. Semakin besar volume benda atau semakin besar permukaan benda yang bersentuhan dengan fluida, maka semakin besar pula daya angkat yang dihasilkan.
Contoh penerapan daya angkat adalah pada balon udara panas. Balon udara panas terbuat dari bahan yang ringan seperti kain atau plastik. Ketika udara panas diisi ke dalam balon, udara panas tersebut memiliki kepadatan lebih rendah dibandingkan dengan udara sekitarnya. Hal ini menyebabkan balon dapat mengapung di udara karena adanya daya angkat yang dihasilkan oleh perbedaan kepadatan ini.
Begitu juga dengan kapal laut. Kapal laut terbuat dari bahan yang relatif ringan seperti baja atau aluminium. Sementara itu, air memiliki kepadatan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan kapal. Oleh karena itu, kapal dapat mengapung di atas air karena adanya daya angkat yang dihasilkan berdasarkan prinsip Archimedes.
Kesimpulan
Daya angkat merupakan kemampuan suatu benda atau zat untuk mengangkat atau mengapung di udara atau cairan tertentu. Hal ini terjadi karena perbedaan kepadatan antara fluida di sekitar benda. Semakin besar volume atau permukaan benda yang bersentuhan dengan fluida, semakin besar daya angkat yang dihasilkan.
Penerapan daya angkat dapat dilihat pada balon udara panas dan kapal laut. Balon udara panas dapat mengapung di udara karena udara panas di dalam balon memiliki kepadatan yang lebih rendah dibandingkan dengan udara sekitarnya. Kapal laut juga dapat mengapung di atas air karena adanya perbedaan kepadatan antara air dan bahan pembuat kapal.
Leave a Reply