Phenomena kecemburuan optik ini seringkali membuat kita terkejut. Saat kita menekan jerami dalam segelas air, air justru tampak patah dan terdistorsi di bawah permukaan jerami. Apa sebenarnya yang terjadi dan mengapa hal ini terjadi? Mari kita telaah fenomena menarik ini.
Penjelasan dan Jawaban
Saat kita menekan jerami dalam segelas air, air tampak seperti patah di bawah jerami karena adanya fenomena fisika yang disebut refraksi cahaya. Refraksi cahaya adalah perubahan arah cahaya saat berpindah dari satu medium ke medium yang lain dengan kecepatan berbeda.
Ketika cahaya melewati air, kecepatannya berkurang dibandingkan ketika melalui udara. Ketika jerami dimasukkan ke dalam air, cahaya dari jerami akan melewati batang jerami dan memasuki permukaan air. Pada saat itulah refraksi terjadi.
Cahaya yang melewati air menuju udara akan mengalami pembiasan, yaitu berubah arah. Cahaya yang seharusnya lurus akan bengkok atau tampak patah. Hal ini terjadi karena air yang lebih pekat memiliki indeks bias yang lebih tinggi dibandingkan udara. Indeks bias merupakan kemampuan suatu medium untuk memperlambat cahaya. Sehingga ketika cahaya berpindah dari air ke udara, ia akan mengalami pembiasan.
Kesimpulan
Jadi, saat kita menekan jerami dalam segelas air, air tampak seperti patah di bawah jerami karena adanya refraksi cahaya. Cahaya yang melewati air mengalami pembiasan saat keluar dari air ke udara, sehingga membuat air terlihat seperti patah di bawah jerami. Hal ini adalah fenomena yang disebabkan oleh perbedaan indeks bias antara air dan udara.
Leave a Reply