Kondensasi merujuk pada proses perubahan gas menjadi cairan. Saat suhu gas turun melebihi titik embunnya, partikel-partikel gas tersebut saling berpadatan dan membentuk tetes air atau butiran kecil. Kondensasi terjadi secara alami di alam dan memiliki peranan penting dalam siklus air serta pembentukan awan dan hujan.
Penjelasan dan Jawaban
Kondensasi adalah proses perubahan zat dari bentuk gas menjadi bentuk cair. Ini terjadi ketika gas yang sedang dalam keadaan panas atau uap mengalami penurunan suhu dan berubah menjadi cairan. Kondensasi merupakan kebalikan dari evaporasi, di mana zat cair berubah menjadi gas.
Kondensasi umumnya terjadi ketika uap air di udara yang panas bertemu dengan permukaan yang dingin, misalnya pada permukaan cermin yang terkena embun. Ketika uap air di udara mendingin dan tidak lagi dapat memegang semua uap air yang ada di dalamnya, molekul air mulai berkumpul dan bertumbuh sehingga terbentuk tetesan atau partikel-partikel air yang terlihat.
Beberapa contoh lain dari kondensasi termasuk terbentuknya awan ketika uap air naik ke atmosfer yang lebih dingin dan pemadatan uap air saat mengalir melalui pipa kondensat. Selain itu, ketika angin bertiup di atas permukaan benda yang sangat dingin, seperti es, uap air di udara akan langsung berubah menjadi es tanpa melalui fase cair terlebih dahulu.
Kesimpulan
Kondensasi adalah proses perubahan zat dari bentuk gas menjadi bentuk cair. Hal ini terjadi ketika gas yang panas atau uap mengalami penurunan suhu dan berubah menjadi cairan. Kondensasi sering terjadi ketika uap air di udara bertemu dengan suhu yang lebih dingin, menimbulkan awan, embun, atau tetesan air.
Dalam konteks kimia, kondensasi juga dapat merujuk pada reaksi kimia di mana dua molekul atau lebih bergabung untuk membentuk molekul yang lebih besar dengan pelepasan air atau senyawa sederhana lainnya. Namun, dalam konteks Sekolah Dasar, Sekolah, Kimia, atau Kimia SD, biasanya merujuk pada perubahan zat dari gas menjadi cairan dalam keadaan fisis.