Diftong adalah gabungan dua bunyi vokal yang terdengar sebagai satu suara dalam satu suku kata. Dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa contoh diftong yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Mari kita pelajari lebih lanjut mengenai apa itu diftong dan bagaimana diftong dapat mempengaruhi pengucapan kata-kata.
Penjelasan dan Jawaban
Diftong adalah perpaduan dua bunyi vokal yang bersuara dalam satu suku kata. Dalam diftong, salah satu vokalnya lebih dominan dibandingkan dengan yang lain. Vokal yang lebih dominan sering disebut sebagai vokal inti, sedangkan vokal yang kurang dominan disebut sebagai vokal pendamping.
Dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa contoh diftong, antara lain:
- ai: misalnya dalam kata “air” dan “bait”
- au: misalnya dalam kata “raus” dan “raung”
- oi: misalnya dalam kata “koin” dan “beroi-roi”
- iu: misalnya dalam kata “siung” dan “ziur”
- ei: misalnya dalam kata “leluhur” dan “gelembung”
Dalam pembacaan, kita harus memperhatikan pengucapan vokal inti dan pendamping secara bersamaan, tanpa memisahkannya menjadi dua bunyi vokal terpisah.
Kesimpulan
Diftong adalah perpaduan dua bunyi vokal dalam satu suku kata, dengan vokal inti yang lebih dominan. Dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa contoh diftong seperti ai, au, oi, iu, dan ei. Dalam pembacaan, kita perlu mengucapkannya bersamaan tanpa memisahkannya menjadi dua bunyi vokal terpisah.