Categories

Bagaimana sifat asam dan basa menurut teori Brønsted-Lowry?

Bagaimana sifat asam dan basa menurut teori Brønsted-Lowry?

Penjelasan dan Jawaban

Dalam teori Brønsted-Lowry, sifat asam dan basa ditentukan oleh kemampuan zat untuk menerima atau menyumbangkan ion hidrogen (H+). Menurut teori ini, asam adalah zat yang dapat menyumbangkan ion hidrogen, sedangkan basa adalah zat yang dapat menerima ion hidrogen.

Contohnya, dalam reaksi asam-basa, asam akan menyumbangkan ion hidrogen (H+), sedangkan basa akan menerima ion hidrogen tersebut. Reaksi ini menghasilkan pembentukan air. Misalnya, dalam reaksi antara asam klorida (HCl) dan air (H2O), asam klorida (HCl) menyumbangkan ion hidrogen (H+) sehingga membentuk asam klorida terdisosiasi (H3O+). Sedangkan molekul air (H2O) diterima ion hidrogen tersebut sehingga membentuk ion hidronium (H3O+).

Kesimpulan

Dalam teori Brønsted-Lowry, sifat asam dan basa ditentukan oleh kemampuan zat untuk menerima atau menyumbangkan ion hidrogen (H+). Asam adalah zat yang dapat menyumbangkan ion hidrogen, sedangkan basa adalah zat yang dapat menerima ion hidrogen. Reaksi antara asam dan basa menghasilkan pembentukan air.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan contoh-contoh reaksi asam-basa seperti reaksi antara asam cuka dengan baking soda yang menghasilkan gas karbon dioksida, atau reaksi asam lambung dalam pencernaan makanan. Teori Brønsted-Lowry membantu kita untuk memahami reaksi tersebut dan sifat dasar asam dan basa.