Larutan gula memiliki sifat viskos yang menarik untuk diteliti. Mengapa larutan gula bisa lebih kental? Artikel ini akan menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi viskositas larutan gula, termasuk konsentrasi gula dan suhu.
Penjelasan dan Jawaban
Larutan gula bersifat viskos karena adanya tarikan antarmolekul yang terjadi antara molekul-molekul gula. Molekul-molekul dalam larutan gula saling tarik menarik satu sama lain, sehingga mengakibatkan viskositas atau ketebalan larutan tersebut.
Ketika gula larut dalam air, molekul-molekul gula terpisah dan terdispersi dalam pelarut air. Namun, tarikan antarmolekul masih ada dan mempengaruhi pergerakan molekul-molekul larutan. Molekul-molekul gula saling menarik satu sama lain melalui gaya tarik antarmolekul yang disebut gaya van der Waals. Akibat terjadinya gaya tarik ini, molekul-molekul gula tidak dapat bergerak dengan bebas di dalam larutan, melainkan mengalami hambatan antarmolekul, yang menjadikan larutan gula bersifat viskos.
Kesimpulan
Dalam larutan gula, molekul-molekul gula saling menarik satu sama lain melalui gaya tarik antarmolekul yang disebut gaya van der Waals. Hal ini menyebabkan larutan gula memiliki viskositas atau ketebalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan larutan air biasa. Ketebalan larutan gula ini dapat terlihat saat kita mengaduk larutan gula, dimana terdapat hambatan antarmolekul yang ditemui oleh molekul-molekul larutan saat bergerak.
Leave a Reply