Gerak non-lokomotor adalah gerakan yang dilakukan tanpa perpindahan tempat, seperti putar, angkat, dan miring. Sedangkan gerak lokomotor melibatkan perpindahan tempat, seperti berlari, melompat, dan merangkak.
Penjelasan dan Jawaban
Gerak non-lokomotor adalah gerakan yang dilakukan oleh tubuh yang tidak berpindah tempat. Gerakan ini biasanya dilakukan dengan mempertahankan posisi tubuh yang stabil, misalnya mengangkat tangan, membuka dan menutup jari, merapatkan atau melebarkan kaki, menggerakkan kepala, atau menggerakkan bagian tubuh lainnya tanpa berpindah tempat.
Gerak loco-motor adalah gerakan yang dilakukan untuk berpindah tempat, baik menggunakan kaki, tangan, atau alat bantu seperti sepeda, mobil, atau alat transportasi lainnya. Beberapa contoh gerak loco-motor adalah berjalan, berlari, melompat, merangkak, atau berenang.
Berbeda dengan gerak non-lokomotor yang dilakukan dalam satu tempat, gerak loco-motor memerlukan perpindahan tubuh dari satu tempat ke tempat lain. Gerak loco-motor melibatkan koordinasi antara anggota tubuh seperti kaki, tangan, dan mata serta melibatkan aspek kekuatan, kelincahan, ketepatan, dan daya tahan fisik.
Kesimpulan
Dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar, anak-anak diajarkan mengenai gerak non-lokomotor dan gerak loco-motor. Gerak non-lokomotor melibatkan gerakan tubuh yang stabil tanpa perpindahan tempat, sementara gerak loco-motor melibatkan gerakan tubuh untuk berpindah tempat. Keduanya penting dalam pengembangan motorik anak dan dapat membantu meningkatkan kekuatan, kelincahan, ketepatan, dan daya tahan fisik.
Memahami perbedaan antara gerak non-lokomotor dan loco-motor penting agar pendidik dapat melatih anak-anak dengan tepat sesuai dengan perkembangan motoriknya. Dengan memberikan pengertian yang jelas mengenai konsep ini, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan motoriknya secara efektif dan menyenangkan.
Leave a Reply