Barisan aritmatika adalah urutan bilangan dimana setiap suku memiliki selisih yang tetap antara suku-suku sebelum dan sesudahnya. Selisih ini disebut beda dan dapat digunakan untuk memprediksi suku-suku berikutnya dalam barisan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep dan cara menerapkan barisan aritmatika.
Penjelasan dan Jawaban
Barisan aritmatika merupakan suatu rangkaian bilangan yang memiliki beda tetap antara dua suku berturut-turut. Beda antara suku-suku tersebut disebut dengan selisih atau d juga dapat dituliskan sebagai suku ke-n+1 dikurangi suku ke-n (an+1 – an). Sebagai contoh, jika kita memiliki barisan aritmatika dengan suku pertama (a) adalah 2 dan beda antara suku-suku adalah 3, maka suku kedua (a2) adalah 2 + 3 = 5, suku ketiga (a3) adalah 2 + 2×3 = 8, dan seterusnya.
Dalam rumus umum barisan aritmatika, suku ke-n dapat dituliskan sebagai an = a + (n – 1)d, di mana a adalah suku pertama, n adalah urutan suku yang diinginkan, dan d adalah beda antara suku-suku berturut-turut. Selain itu, untuk mencari suku ke-n dalam barisan aritmatika, kita juga dapat mengunakan rumus an = a1 + (n – 1)d.
Kesimpulan
Barisan aritmatika adalah suatu rangkaian bilangan yang memiliki beda tetap antara dua suku berturut-turut. Rumus umum untuk mencari suku ke-n dalam barisan aritmatika adalah an = a + (n – 1)d, di mana a adalah suku pertama, n adalah urutan suku yang diinginkan, dan d adalah beda antara suku-suku berturut-turut.
Barisan aritmatika banyak digunakan dalam matematika dan kehidupan sehari-hari. Dalam matematika, barisan aritmatika dapat digunakan untuk menentukan pola bilangan, mencari suku ke-n, atau menghitung jumlah suku dalam barisan. Sementara itu, dalam kehidupan sehari-hari, barisan aritmatika dapat ditemukan dalam rentetan angka pada deret waktu, angka-angka pada alat pengukur, atau pola pertambahan pada rangkaian bilangan lainnya.