Apa perbedaan antara kata baku dan kata tidak baku? Dalam bahasa Indonesia, penggunaan kata baku dan kata tidak baku memiliki perbedaan yang penting. Kata baku adalah kata yang telah diresmikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sedangkan kata tidak baku adalah kata yang belum diresmikan oleh KBBI. Mari kita jelajahi lebih lanjut perbedaan keduanya.
Penjelasan dan Jawaban
Kata baku dan kata tidak baku merupakan konsep yang digunakan dalam bahasa Indonesia untuk menunjukkan penggunaan kata yang sesuai dengan kaidah atau aturan bahasa yang berlaku. Berikut adalah perbedaan antara kata baku dan kata tidak baku:
Kata Baku
- Kata baku adalah kata yang ditulis sesuai dengan ejaan yang dianut oleh kaidah bahasa Indonesia yang resmi.
- Kata baku memiliki aturan ejaan yang jelas dan dapat ditemukan dalam kamus resmi atau buku referensi yang diakui.
- Contoh kata baku yang umum digunakan adalah “sedang”, “makanan”, “rumah”, “tugas”.
- Ketika menulis atau berbicara, sebaiknya menggunakan kata baku secara konsekuen untuk menjaga kekonsistenan dan kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia.
Kata Tidak Baku
- Kata tidak baku adalah kata yang ditulis tidak sesuai dengan ejaan resmi atau tidak ditemukan dalam kamus resmi atau buku referensi yang diakui.
- Kata tidak baku sering kali adalah kata-kata yang bersumber dari dialek, bahasa daerah, atau bahasa sehari-hari yang belum diserap secara resmi dalam bahasa Indonesia.
- Contoh kata tidak baku adalah “ligkungan” (lingkungan), “aksara” (huruf), “buahlon” (bulan), “maknan” (makanan).
- Ketika menulis atau berbicara, sebaiknya menghindari penggunaan kata tidak baku untuk menjaga keteraturan dan keseragaman penggunaan bahasa Indonesia.
Kesimpulan
Dalam bahasa Indonesia, perbedaan antara kata baku dan kata tidak baku terletak pada penggunaan ejaan yang sesuai dengan kaidah bahasa resmi. Kata baku adalah kata yang ditulis sesuai dengan ejaan resmi dan dapat ditemukan dalam kamus resmi atau buku referensi yang diakui. Sementara itu, kata tidak baku adalah kata yang ditulis tidak sesuai dengan ejaan resmi atau belum diakui secara resmi. Menggunakan kata baku secara konsisten dalam penulisan dan pembicaraan akan menjaga keteraturan dan keseragaman bahasa Indonesia.
Leave a Reply