Kalimat pasif-transitif adalah kalimat yang subjeknya menerima pengaruh dari kata kerja dan objeknya menjadi subjek dalam kalimat tersebut. Contoh kalimat pasif-transitif antara lain: “Rumah itu dibangun oleh tukang kayu” dan “Mobil tersebut dibeli oleh ibu saya”. Dalam contoh-contoh tersebut, rumah dan mobil menjadi subjek dan menerima pengaruh dari kata kerja “dibangun” dan “dibeli”.
Penjelasan dan Jawaban
Kalimat pasif-transitif adalah kalimat yang subjeknya menerima pengaruh dari kata kerja transitif dalam bentuk pasif. Dalam kalimat pasif-transitif, objek menjadi subjek dan subjek menjadi objek. Berikut merupakan contoh kalimat pasif-transitif:
- Mobil itu dicuci oleh tukang cuci mobil. (kalimat aktif: Tukang cuci mobil mencuci mobil itu.)
- Buku-buku itu dipinjam oleh teman-teman saya. (kalimat aktif: Teman-teman saya meminjam buku-buku itu.)
- Rumah ini dibangun oleh seorang arsitek terkenal. (kalimat aktif: Seorang arsitek terkenal membangun rumah ini.)
- Kertas-kertas itu dijatuhkan oleh angin. (kalimat aktif: Angin menjatuhkan kertas-kertas itu.)
Kesimpulan
Dalam kalimat pasif-transitif, objek dari kata kerja transitif menjadi subjek, sedangkan subjek menjadi objek. Kalimat pasif-transitif digunakan ketika fokus lebih pada objek dari tindakan yang dilakukan. Untuk membentuk kalimat pasif-transitif, gunakan kata kerja bantu “di” atau “ter” diikuti oleh kata kerja dasar. Kalimat pasif-transitif sering digunakan dalam laporan, berita, atau ketika subjek yang melakukan tindakan tidak diketahui atau tidak ingin disebutkan.
Dalam Bahasa Indonesia, pemahaman tentang kalimat pasif-transitif sangat penting karena akan membantu dalam menulis teks yang lebih beragam dan variatif. Dengan memahami konsep dan contoh kalimat pasif-transitif, kita dapat mengembangkan kemampuan bahasa Indonesia yang lebih baik.
Leave a Reply