Sila kelima belas Pancasila adalah sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Sila ini merupakan landasan yang menggalang persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, di mana kebijaksanaan dan musyawarah menjadi pilar utama dalam pengambilan keputusan yang melibatkan seluruh rakyat Indonesia.
Penjelasan dan Jawaban
Sila kelima belas Pancasila merupakan sila kebangsaan yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Sila kelima belas Pancasila berbunyi, “Menjunjung tinggi harkat dan martabat serta menjaga nama baik bangsa dan negara.” Arti dari sila ini adalah pentingnya kita sebagai warga negara untuk memegang teguh nilai-nilai moral, etika, dan etos kerja yang tinggi serta berusaha menjaga citra baik bangsa Indonesia di mata dunia.
Sila kelima belas ini menekankan pentingnya kita sebagai individu dan masyarakat dalam menjaga keselamatan dan kehormatan diri, serta menjaga nama baik negara. Dalam konteks sehari-hari, arti dari sila ini dapat diwujudkan dengan tidak melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Selain itu, kita juga harus berusaha membangun dan mempertahankan nama baik bangsa Indonesia dengan berlaku jujur, bertanggung jawab, dan menjunjung tinggi etika serta moralitas dalam segala aspek kehidupan.
Kesimpulan
Arti dari sila kelima belas Pancasila adalah pentingnya menjaga harkat dan martabat sebagai warga negara Indonesia serta menjaga citra baik bangsa dan negara di mata dunia. Sila ini mengajarkan kita untuk berlaku jujur, bertanggung jawab, dan menjunjung tinggi etika serta moralitas dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjalankan sila kelima belas ini, kita dapat memperkuat rasa cinta tanah air dan membangun bangsa yang maju dan sejahtera.
Mari kita bersama-sama menjaga harkat dan martabat bangsa Indonesia serta menjaga nama baik negara dengan bertindak sesuai dengan nilai-nilai sila kelima belas Pancasila.
Leave a Reply