Categories

Apa itu penyimpangan sosial?

Apa itu penyimpangan sosial?

Penyimpangan sosial merujuk pada perilaku yang menyimpang dari norma dan nilai-nilai yang diterima oleh masyarakat. Fenomena ini melibatkan tindakan atau kegiatan yang dianggap tidak wajar, seperti kejahatan, penyalahgunaan narkoba, dan perjudian. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai apa penyimpangan sosial itu sebenarnya dan bagaimana dampaknya terhadap masyarakat.

Penjelasan dan Jawaban

Penyimpangan sosial merupakan perilaku yang melanggar norma-norma sosial yang berlaku dalam suatu masyarakat. Penyimpangan sosial dapat terjadi akibat adanya tekanan-tekanan sosial, ketidakseimbangan antara aktor sosial dan lingkungannya, serta kurangnya pengarahan dan pengaruh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Penyimpangan sosial terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

  1. Penyimpangan konformitas: individu menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial, namun dengan cara yang tidak benar atau melanggar hukum. Contohnya: korupsi, penipuan, atau pelanggaran lalu lintas.
  2. Penyimpangan kriminal: individu melakukan tindakan yang melanggar hukum dan tindakan ini memiliki sanksi hukum. Contohnya: pencurian, pembunuhan, atau perampokan.
  3. Penyimpangan primer: perilaku yang bertentangan dengan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat. Contohnya: penggunaan narkoba, prostitusi, atau tindakan asusila.
  4. Penyimpangan sekunder: individu atau kelompok yang sudah menyimpang dari norma-norma sosial dominan, namun membentuk kelompok dengan norma-norma sosial baru yang tidak diakui oleh masyarakat umum. Contohnya: kelompok pengganggu sosial seperti geng motor atau kelompok preman.

Kesimpulan

Penyimpangan sosial merupakan perilaku yang melanggar norma-norma sosial dalam masyarakat. Jenis-jenis penyimpangan sosial meliputi penyimpangan konformitas, penyimpangan kriminal, penyimpangan primer, dan penyimpangan sekunder.

Penyimpangan sosial dapat merugikan individu, kelompok, dan masyarakat secara umum. Oleh karena itu, perlu ada upaya dalam mengatasi penyimpangan sosial, baik melalui peran keluarga, sekolah, maupun masyarakat dalam memberikan pemahaman nilai-nilai serta norma-norma sosial yang baik.