Apa itu perubahan fisika dan kimia dalam reaksi kimia eksotermik? Perubahan fisika terjadi ketika sifat fisik suatu zat berubah tanpa perubahan dalam komposisi kimianya, sedangkan perubahan kimia terjadi ketika terjadi perubahan dalam komposisi dan struktur molekul. Reaksi kimia eksotermik adalah reaksi yang melepaskan energi panas. Mari kita jelajahi lebih lanjut tentang kedua perubahan ini dalam reaksi eksotermik.
Penjelasan dan Jawaban
Perubahan fisika dan kimia dalam reaksi kimia eksotermik adalah proses yang terjadi saat dua atau lebih zat bereaksi secara kimia dan menghasilkan perubahan dalam sifat fisik dan komposisi zat tersebut.
Dalam reaksi eksotermik, energi dilepaskan dalam bentuk panas atau cahaya. Beberapa contoh reaksi kimia eksotermik adalah pembakaran, fermentasi, dan penguraian.
Perubahan fisika dalam reaksi kimia eksotermik meliputi:
- Peningkatan suhu: Reaksi eksotermik biasanya menyebabkan peningkatan suhu dalam zat atau lingkungan di sekitarnya.
- Pelepasan gas: Kadang-kadang reaksi kimia dapat menghasilkan pelepasan gas, seperti dalam reaksi pembakaran dimana gas oksigen mengalami reaksi dengan bahan bakar.
Perubahan kimia dalam reaksi kimia eksotermik meliputi:
- Pembentukan senyawa baru: Saat reaksi kimia terjadi, zat-zat awal mengalami perubahan dan membentuk senyawa baru yang memiliki komposisi dan sifat yang berbeda.
- Pelarutan: Beberapa senyawa dapat melarut dalam zat lain selama reaksi kimia, menghasilkan perubahan dalam struktur dan sifat zat awal.
Leave a Reply