Pleonasme bersyarat adalah penggunaan kata-kata yang tidak diperlukan dalam suatu kalimat karena sudah tersirat secara jelas. Contohnya, “naik ke atas” atau “turun ke bawah”.
Penjelasan dan Jawaban
Pleonasme bersyarat adalah penggunaan kata-kata yang sebenarnya tidak diperlukan karena maknanya sudah terkandung di dalam kata lain, namun tetap digunakan untuk memberikan penekanan atau memperjelas pesan yang disampaikan. Dalam pleonasme bersyarat, kata yang digunakan biasanya mengandung arti yang sama atau sinonim dengan kata yang ada sebelumnya.
- Contoh pleonasme bersyarat: “pergi keluar”
Pada contoh di atas, kata “pergi” sudah mengandung arti “keluar”, sehingga penggunaan kata “keluar” di sini sebenarnya tidak diperlukan. Namun, penggunaan kata “keluar” digunakan untuk memberikan penekanan yang lebih kuat, menunjukkan bahwa seseorang benar-benar meninggalkan suatu tempat.
Kesimpulan
Dalam pleonasme bersyarat, kata-kata yang sebenarnya sudah terkandung maknanya dalam kata sebelumnya digunakan untuk memberikan penekanan atau memperjelas pesan. Contohnya adalah penggunaan kata “pergi keluar” yang artinya sama dengan “pergi”, namun digunakan untuk memberikan penekanan yang lebih kuat.
Pleonasme bersyarat adalah salah satu bentuk penggunaan kata yang berlebihan dan sebaiknya dihindari dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.