Rebusan dan larutan jenuh adalah dua istilah yang sering digunakan dalam dunia kimia. Rebusan adalah larutan yang mengandung zat terlarut dalam jumlah maksimal yang dapat larut pada suhu dan tekanan tersebut. Sedangkan larutan jenuh adalah larutan di mana zat terlarut sudah larut dalam jumlah maksimal pada suhu dan tekanan tertentu. Yuk, kita bahas lebih lanjut mengenai perbedaan dan contoh penggunaan kedua istilah ini!
Penjelasan dan Jawaban
Rebusan adalah campuran antara zat padat dan cairan yang dipanaskan agar zat padat tersebut larut dalam cairan. Proses ini dilakukan untuk memisahkan komponen-komponen zat padat menggunakan pelarut. Pada saat dipanaskan, zat padat akan larut dalam pelarut dan membentuk larutan. Setelah didiamkan, campuran tersebut akan mengendap dan menghasilkan lapisan terlarut (larutan jenuh) serta endapan zat yang tidak larut dalam cairan tersebut.
Larutan jenuh adalah suatu larutan yang maksimal dalam melarutkan zat padat tertentu pada suhu dan kondisi tertentu. Jumlah zat padat yang dapat larut dalam suatu larutan jenuh tergantung pada faktor-faktor seperti suhu, tekanan, dan jenis zat padat serta pelarut yang digunakan. Jika ditambahkan lebih banyak zat padat ke dalam larutan jenuh pada suhu tersebut, zat padat tersebut tidak akan larut dan akan membentuk endapan di bagian bawah wadah.
Kesimpulan
Dalam rebusan, zat padat dilarutkan dalam pelarut dengan bantuan panas untuk membentuk larutan. Larutan jenuh adalah larutan yang mencapai titik maksimal dalam melarutkan zat padat tertentu. Jika ditambahkan lebih banyak zat padat, larutan tersebut tidak akan dapat melarutkan zat padat tersebut dan akan terbentuk endapan.