Tanda hubung adalah tanda baca yang digunakan untuk menghubungkan kata-kata, frasa, atau kalimat-kalimat dalam suatu tulisan. Tanda hubung memiliki beberapa jenis, seperti tanda hubung pendek (-), tanda hubung panjang (—), dan tanda hubung pisah (–). Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai penggunaan dan fungsi tanda hubung dalam kegiatan menulis.
Penjelasan dan Jawaban
Tanda hubung adalah tanda baca yang digunakan untuk menghubungkan dua kata atau lebih dalam satu kata yang memiliki makna baru. Tanda hubung ini biasanya berupa garis mendatar (-) atau garis miring (/). Contohnya adalah kata “anak-anak” yang terdiri dari dua kata “anak” yang dihubungkan dengan tanda hubung (-) untuk membentuk kata baru dengan makna jamak.
Tanda hubung juga digunakan dalam penggabungan kata dengan awalan atau awalan yang sama. Misalnya, kata “ber-awan” yang terbentuk dari penggabungan antara kata “ber” dan “awan”. Selain itu, tanda hubung juga dapat digunakan dalam penggabungan dua kata yang sama yang berturut-turut dalam kalimat, seperti “orang-orang”.
Kesimpulan
Tanda hubung merupakan tanda baca yang digunakan untuk menghubungkan dua kata atau lebih dalam satu kata yang memiliki makna baru. Penggunaan tanda hubung ini penting dalam penulisan Bahasa Indonesia untuk memperjelas makna dan struktur kalimat yang digunakan.
Dengan menggunakan tanda hubung dengan benar, pembaca dapat dengan mudah memahami arti kata dan kalimat yang dituliskan. Oleh karena itu, penting bagi siswa di Sekolah Dasar untuk mempelajari dan memahami penggunaan tanda hubung dalam Bahasa Indonesia.
Leave a Reply