Categories

Apa pengertian budaya politik dalam IPS?

Apa pengertian budaya politik dalam IPS?

Pengertian budaya politik dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merujuk pada pola pikir, nilai, dan sikap individu serta kelompok dalam menghadapi isu-isu politik. Budaya politik mencakup orientasi politik, partisipasi politik, dan perilaku politik dalam suatu masyarakat

Pengertian Budaya Politik dalam IPS

Budaya politik dalam IPS merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan nilai-nilai, norma, dan sikap dalam hubungan politik dalam masyarakat. Budaya politik ini melibatkan cara orang-orang berpikir, berpartisipasi, dan berinteraksi dalam ranah politik.

Ada tiga tipe budaya politik dalam IPS, yaitu:

  1. Budaya politik Parokial – Budaya politik ini ditandai oleh minimnya partisipasi politik dan kepedulian rakyat terhadap masalah politik. Individu dalam budaya politik parokial cenderung pasif dan mengandalkan pemerintah untuk mengambil keputusan politik.
  2. Budaya politik Subyektif – Budaya politik ini ditandai oleh partisipasi politik yang rendah. Rakyat memiliki sedikit pengetahuan dan minat terhadap politik, namun mereka masih memiliki sikap dan preferensi politik yang kuat.
  3. Budaya politik Partisipan – Budaya politik ini ditandai oleh partisipasi aktif, pengetahuan politik yang baik, dan kepedulian yang tinggi terhadap masalah politik. Orang-orang dalam budaya politik partisipan cenderung terlibat dalam kegiatan politik dan berusaha mempengaruhi pengambilan keputusan politik.

Kesimpulan

Budaya politik dalam IPS merupakan aspek penting dalam memahami perilaku dan interaksi politik dalam masyarakat. Melalui budaya politik, kita dapat memahami bagaimana individu dan kelompok dalam masyarakat terlibat dalam politik serta bagaimana nilai-nilai, norma, dan sikap mereka mempengaruhi pola partisipasi politik.

Dalam membangun budaya politik yang sehat, maka penting bagi masyarakat untuk memiliki pengetahuan politik yang baik, minat yang tinggi terhadap politik, serta partisipasi aktif dalam kegiatan politik. Dengan demikian, masyarakat akan memiliki kesadaran politik yang tinggi dan dapat berperan dalam pembentukan kebijakan publik yang lebih baik.