Categories

Apa pengertian dan rumus tahanan pada rangkaian seri dan paralel?

Apa pengertian dan rumus tahanan pada rangkaian seri dan paralel?

Pada rangkaian listrik, tahanan sering kali menjadi salah satu komponen yang penting untuk diketahui. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian serta rumus yang digunakan dalam rangkaian seri dan paralel. Dengan memahami konsep ini, Anda akan lebih mudah menganalisis dan menghitung nilai tahanan pada rangkaian listrik Anda.

Penjelasan dan Jawaban

Tahanan, dalam konteks rangkaian listrik, adalah resistansi atau hambatan listrik dalam suatu rangkaian. Tahanan dapat terjadi karena adanya perlawanan arus listrik yang mengalir melaluinya. Rangkaian seri dan paralel adalah dua tipe rangkaian yang umum ditemui dalam dunia elektronika.

Rangkaian Seri

Pada rangkaian seri, komponen-komponen yang dihubungkan satu sama lain secara berurutan sehingga arus listrik mengalir melalui semua komponen dengan intensitas yang sama. Tahanan total dalam rangkaian seri diperoleh dengan menjumlahkan tahanan individu dari setiap komponen.

Rumus tahanan total pada rangkaian seri:

Rt = R1 + R2 + R3 + … + Rn

Contoh:
Jika terdapat tiga resistor dalam rangkaian seri dengan nilai resistansi R1 = 10Ω, R2 = 20Ω, dan R3 = 30Ω, maka tahanan total (Rt) dapat dihitung sebagai berikut:

Rt = R1 + R2 + R3 = 10Ω + 20Ω + 30Ω = 60Ω

Rangkaian Paralel

Pada rangkaian paralel, komponen-komponen dihubungkan pada dua titik yang sama sehingga arus listrik terbagi di antara komponen-komponen tersebut. Tahanan total dalam rangkaian paralel dapat dihitung dengan rumus invers dari penjumlahan kebalikan tahanan individu setiap komponen.

Rumus tahanan total pada rangkaian paralel:

1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + … + 1/Rn

Contoh:
Jika terdapat tiga resistor dalam rangkaian paralel dengan nilai resistansi R1 = 10Ω, R2 = 20Ω, dan R3 = 30Ω, maka tahanan total (Rt) dapat dihitung sebagai berikut:

1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 = 1/10Ω + 1/20Ω + 1/30Ω = 1/6Ω

Rt = 6Ω

Kesimpulan

Rangkaian seri memiliki tahanan total yang sama dengan penjumlahan tahanan individu komponen, sedangkan rangkaian paralel memiliki tahanan total yang didapatkan dengan menginvers tahanan individu komponen lalu menjumlahkannya.

Pada rangkaian seri, tahanan total akan selalu lebih besar daripada tahanan individu terbesar, sedangkan pada rangkaian paralel tahanan total akan selalu lebih kecil daripada tahanan individu terkecil.