Categories

Apa pengertian dari gerak habitus?

Apa pengertian dari gerak habitus?

Pengertian dari gerak habitus adalah pola gerakan yang dilakukan oleh individu secara tidak sadar dan berulang-ulang dalam kehidupan sehari-hari. Gerak habitus merupakan hasil dari pembentukan kebiasaan yang dilakukan sejak masa anak-anak hingga dewasa, yang membentuk identitas dan cara berinteraksi seseorang dengan lingkungannya.

Penjelasan dan Jawaban

Gerak habitus merupakan konsep yang dikemukakan oleh Pierre Bourdieu, seorang sosiolog asal Prancis. Gerak habitus mengacu pada perilaku yang dihasilkan oleh pola pikir dan pola tindakan yang tertanam dalam diri seseorang sebagai hasil dari pengalaman hidupnya. Gerak habitus juga dipengaruhi oleh lingkungan, norma sosial, dan nilai-nilai budaya yang diterima oleh individu dalam proses sosialisasi.

Gerak habitus dapat terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam konteks pendidikan jasmani di SMP. Misalnya, seseorang yang memiliki gerak habitus yang cenderung aktif dan menyukai olahraga akan cenderung lebih aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan jasmani di sekolah. Sebaliknya, individu yang memiliki gerak habitus yang kurang aktif dan tidak tertarik pada olahraga mungkin lebih pasif dan enggan berpartisipasi dalam kegiatan fisik di sekolah.

Gerak habitus juga memiliki pengaruh terhadap preferensi dan pilihan individu dalam kegiatan pendidikan jasmani. Misalnya, seseorang yang memiliki gerak habitus yang cenderung menyukai olahraga sepak bola akan lebih memilih untuk berpartisipasi dalam kegiatan sepak bola di sekolah, baik sebagai pemain maupun sebagai penonton. Mereka mungkin tidak tertarik atau tidak memiliki minat yang sama terhadap kegiatan lain seperti bulu tangkis atau renang.

Kesimpulan

Dalam konteks pendidikan jasmani di SMP, gerak habitus memainkan peran penting dalam menentukan sejauh mana individu aktif, berpartisipasi, dan memiliki minat terhadap kegiatan fisik. Faktor-faktor seperti latar belakang budaya, lingkungan sosial, dan pengalaman hidup individu dapat membentuk gerak habitus mereka.

Penting bagi pendidik dan sekolah untuk memahami perbedaan gerak habitus individu dan mencoba memberikan peluang dan alternatif kegiatan yang sesuai dengan minat dan preferensi masing-masing siswa. Dengan memahami dan mengakomodasi gerak habitus siswa, pendidikan jasmani di SMP dapat menjadi lebih inklusif dan dapat mendorong partisipasi aktif semua siswa dalam kegiatan fisik di sekolah.