Categories

Apa pengertian Patih dan Baginda dalam Kitab Negarakertagama?

Apa pengertian Patih dan Baginda dalam Kitab Negarakertagama?

Apa pengertian Patih dan Baginda dalam Kitab Negarakertagama? Kitab Negarakertagama adalah sebuah karya sastra Jawa yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada abad ke-14. Di dalamnya, Patih dan Baginda merujuk kepada posisi penting dalam pemerintahan Majapahit. Patih adalah jabatan tertinggi kedua setelah Raja, sedangkan Baginda adalah gelar untuk seorang Raja. Dalam konteks ini, Kitab Negarakertagama memberikan gambaran yang kaya mengenai struktur dan hierarki politik di Kerajaan Majapahit.

Penjelasan dan Jawaban

Pada Kitab Negarakertagama, pengertian Patih dan Baginda berhubungan dengan struktur pemerintahan pada masa Kerajaan Majapahit di Indonesia. Berikut adalah penjelasan masing-masing:

1. Patih

Dalam istilah Jawa Kuno, Patih dapat diartikan sebagai pejabat pemerintahan yang memiliki peran penting dalam menjalankan tugas-tugas administratif dan keuangan kerajaan. Patih juga berperan sebagai penasihat raja atau penguasa tertinggi. Tugas utama Patih adalah memastikan kelancaran pemerintahan, menjaga kestabilan internal negara, dan mengurus kepentingan raja atau penguasa.

2. Baginda

Baginda adalah gelar kehormatan yang diberikan kepada seorang penguasa atau raja. Dalam Kitab Negarakertagama, Baginda merujuk kepada Hayam Wuruk, raja terkenal dari Kerajaan Majapahit. Gelar Baginda menggambarkan kehebatan, kekuasaan, dan martabat raja tersebut.

Dalam konteks Kitab Negarakertagama, Hayam Wuruk disebut sebagai Baginda karena ia adalah raja yang dihormati dan dianggap sebagai penguasa yang adil.

Kesimpulan

Patih dalam Kitab Negarakertagama merujuk pada pejabat pemerintahan yang memiliki tugas dan tanggung jawab penting di Kerajaan Majapahit. Sedangkan Baginda menggambarkan gelar kehormatan yang diberikan kepada Hayam Wuruk, raja Majapahit yang dianggap hebat dan adil.

Dengan memahami pengertian Patih dan Baginda dalam Kitab Negarakertagama, kita dapat lebih memahami struktur pemerintahan dan hierarki dalam Kerajaan Majapahit pada masa itu.