Categories

Apa penyebab terjadinya konflik horizontal?

Apa penyebab terjadinya konflik horizontal?

Konflik horizontal merupakan bentuk konflik sosial dimana perselisihan terjadi antara kelompok yang memiliki identitas yang berbeda, seperti etnis, agama, atau suku. Penyebab terjadinya konflik ini dapat beragam, mulai dari ketidakadilan, pemisahan wilayah, perbedaan budaya, hingga sengketa sumber daya. Konflik yang terjadi dapat mengancam integrasi sosial dan perdamaian di sebuah masyarakat.

Penjelasan dan Jawaban

Penyebab terjadinya konflik horizontal pada lingkungan sekolah dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

  1. Ketidaksesuaian nilai, norma, dan budaya antara individu atau kelompok yang berbeda. Perbedaan dalam hal pandangan, keyakinan, atau bahkan perbedaan sosial-ekonomi dapat menciptakan konflik horizontal di antara siswa.
  2. Kompetisi dan keinginan untuk mendapatkan popularitas atau kekuasaan di antara siswa. Siswa bisa bersaing secara agresif untuk mendapatkan perhatian atau pengakuan dari orang lain, dan hal ini dapat memicu konflik horizontal.
  3. Animo atau dendam yang berkembang antara individu atau kelompok siswa. Ketegangan dan pertikaian yang terus menerus antara siswa bisa mengakibatkan konflik horizontal yang berkepanjangan.
  4. Ketidakadilan atau perlakuan yang tidak setara dari pihak sekolah terhadap siswa. Misalnya, perlakuan tidak adil dalam pembagian tugas atau perlakuan pilih kasih dari guru dapat menyebabkan siswa merasa tidak puas dan memicu terjadinya konflik horizontal.

Untuk mengatasi konflik horizontal di sekolah, upaya-upaya berikut dapat dilakukan:

  • Pendidikan karakter yang mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, kerjasama, dan toleransi antar siswa.
  • Peningkatan pengawasan dan penegakan aturan sekolah yang adil dan konsisten.
  • Pendekatan pendidikan yang menghargai keberagaman, dan merangsang pengetahuan mengenai budaya, agama, dan etnis yang berbeda-beda.
  • Mengadakan kegiatan-kegiatan sosial yang mendorong kerjasama dan menciptakan ikatan di antara siswa.
  • Menyediakan ruang atau mekanisme pengaduan yang aman bagi siswa untuk melaporkan kasus-kasus bullying atau konflik horizontal yang mereka alami.
  • Melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kehidupan sekolah.

Kesimpulan

Konflik horizontal merupakan fenomena yang cukup umum terjadi di lingkungan sekolah. Penyebabnya bisa berasal dari ketidaksesuaian nilai, norma, dan budaya, kompetisi antar siswa, animo atau dendam yang berkembang, serta ketidakadilan dari pihak sekolah. Untuk mengatasi konflik horizontal, perlu dilakukan upaya pendidikan karakter, peningkatan pengawasan dan penegakan aturan sekolah yang adil, pendekatan pendidikan yang menghargai keberagaman, serta melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan. Dengan tindakan-tindakan ini, diharapkan konflik horizontal di sekolah dapat diminimalisir dan menciptakan lingkungan belajar yang harmonis.