Apakah Anda sering bingung antara kata penegas dan kata pelengkap? Meskipun terlihat serupa, keduanya memiliki perbedaan penting. Kata penegas digunakan untuk mengungkapkan informasi yang lebih kuat atau menegaskan sesuatu, sementara kata pelengkap digunakan untuk memberikan tambahan informasi atau mengisi cerita secara lebih detail. Bagaimana perbedaan keduanya? Mari kita bahas satu per satu!
Penjelasan dan Jawaban
Perbedaan antara kata penegas dan kata pelengkap terletak pada fungsi dan posisi dalam kalimat.
Kata Penegas
Kata penegas adalah kata yang digunakan untuk memberikan penekanan atau pengkhususan terhadap kata yang ditekankan. Kata penegas biasanya ditandai dengan adanya partikel “saja” atau “pun”. Contoh penggunaan kata penegas:
- Dia saja yang tahu rahasia ini.
- Kamu juapun sudah tahu jawabannya.
Dalam contoh-contoh di atas, kata penegas “saja” dan “pun” memberikan penekanan pada subjek kalimat (dia, kamu) atau objek kalimat (rahasia, jawaban).
Kata Pelengkap
Kata pelengkap adalah kata yang digunakan untuk melengkapi makna kata kerja atau kata benda. Kata pelengkap diperlukan untuk menjadikan kalimat lebih lengkap dan jelas. Contoh penggunaan kata pelengkap:
- Aku menjadi kepala sekolah.
- Pak Hasan adalah guru favoritku.
Dalam contoh-contoh di atas, kata pelengkap “menjadi” dan “adalah” membantu menyatakan status atau peran subjek dalam kalimat tersebut (kepala sekolah dan guru favorit).
Kesimpulan
Dalam bahasa Indonesia, perbedaan antara kata penegas dan kata pelengkap terletak pada fungsi dan posisi dalam kalimat. Kata penegas digunakan untuk memberikan penekanan atau pengkhususan terhadap kata yang ditekankan, sedangkan kata pelengkap digunakan untuk melengkapi makna kata kerja atau kata benda dalam kalimat.
Supaya penggunaan kata penegas dan kata pelengkap dapat benar, penting untuk memahami fungsi dan contoh penggunaan keduanya dalam kalimat.
Leave a Reply