Apa perbedaan antara kosa kata baku dan nonbaku? Kosa kata baku merujuk pada kata-kata yang dianggap standar dan diterima dalam suatu bahasa, sedangkan kosa kata nonbaku merujuk pada kata-kata yang memiliki variasi ejaan atau penggunaan yang lebih luas. Artikel ini akan menjelaskan dengan lebih detail perbedaan antara kedua jenis kosa kata ini.
Penjelasan dan Jawaban
Kosa kata baku dan nonbaku merujuk pada bentuk kata dalam Bahasa Indonesia yang digunakan dalam penulisan yang benar dan sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku. Perbedaan antara kosa kata baku dan nonbaku terletak pada ejaan dan penggunaannya.
Kosa Kata Baku
Kosa kata baku merupakan bentuk kata yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Beberapa ciri kosa kata baku adalah:
- Menggunakan huruf kapital pada awal kalimat dan nama orang atau tempat.
- Menggunakan huruf kapital di tengah kalimat untuk penulisan awal kata yang digunakan pada nama badan hukum, organisasi, jabatan, serta istilah-istilah yang memiliki kekhususan.
- Tidak menggunakan angka untuk menggantikan kata.
- Menggunakan tanda baca yang benar.
- Menggunakan bentuk kata yang sesuai dengan kaidah tata bahasa.
Kosa Kata Nonbaku
Kosa kata nonbaku merupakan bentuk kata yang tidak sesuai dengan EYD. Beberapa penyebab kata menjadi nonbaku antara lain perubahan bunyi, penurunan kata, hilangnya perbedaan bunyi, penghilangan bunyi, dan penerbitan kata serapan baru.
Kesimpulan
Kosa kata baku adalah bentuk kata yang sesuai dengan EYD dan digunakan dalam penulisan yang benar, sedangkan kosa kata nonbaku merupakan bentuk kata yang tidak sesuai dengan EYD. Pemahaman mengenai perbedaan antara kosa kata baku dan nonbaku penting agar kita dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.