Majas hiperbola dan majas kiasan adalah dua jenis gaya bahasa yang sering digunakan dalam sastra. Meskipun keduanya memiliki efek retoris yang kuat, mereka memiliki perbedaan yang signifikan.
Penjelasan dan Jawaban
Majas hiperbola dan majas kiasan adalah dua jenis majas dalam Bahasa Indonesia yang memiliki perbedaan dalam penggunaan dan penggambaran makna. Berikut ini adalah penjelasan dan jawaban mengenai perbedaan antara keduanya:
Majas Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang digunakan untuk meningkatkan makna atau gambaran secara berlebihan. Dalam majas ini, penggunaan kata-kata atau ungkapan melebih-lebihkan suatu hal secara tidak wajar atau secara berlebihan. Contoh penggunaan majas hiperbola antara lain:
- “Lapar sekali” (padahal tidak terlalu lapar)
- “Sepi sekali” (padahal tidak benar-benar sepi)
- “Tinggi sekali” (padahal tidak terlalu tinggi)
Majas Kiasan
Majas kiasan adalah majas yang menggunakan makna kiasan atau makna yang berbeda dari makna sebenarnya. Dalam majas ini, penggunaan kata-kata atau ungkapan memiliki arti yang berbeda dari arti sebenarnya. Contoh penggunaan majas kiasan antara lain:
- “Dia adalah matahari dalam hidupku” (maksudnya adalah orang tersebut sangat penting dan berpengaruh bagi dirinya)
- “Buku ini adalah harta karun” (maksudnya adalah buku tersebut sangat berharga dan bermanfaat)
- “Kehidupan adalah pentas teater” (maksudnya adalah kehidupan sering kali seperti pertunjukan panggung)
Leave a Reply