Pendidikan Jasmani di SMP memiliki perbedaan antara pendidikan formal dan nonformal. Pendidikan formal melibatkan pelajaran yang diajarkan di dalam kelas dengan kurikulum yang terstruktur, sementara pendidikan jasmani nonformal melibatkan kegiatan ekstrakurikuler yang tidak memiliki kurikulum yang ketat. Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai perbedaan antara kedua jenis pendidikan jasmani ini.
Penjelasan dan Jawaban
Seperti halnya dalam pendidikan pada umumnya, pendidikan jasmani di SMP juga memiliki bentuk formal dan nonformal. Berikut adalah penjelasan dan perbedaan antara keduanya:
Pendidikan Formal
Pendidikan formal dalam Pendidikan Jasmani di SMP mengacu pada kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah dan dilaksanakan di lembaga pendidikan resmi, yaitu sekolah. Pendidikan jasmani formal ini memiliki beberapa karakteristik:
- Diatur oleh kurikulum nasional atau daerah.
- Menggunakan buku teks dan materi ajar yang sudah disusun.
- Memiliki jadwal pelajaran tetap dan sesuai dengan jam pelajaran sekolah.
- Dilaksanakan oleh guru yang memiliki kualifikasi dan sertifikasi.
- Melibatkan penilaian dan evaluasi terhadap kemampuan dan prestasi siswa.
Pendidikan Nonformal
Di sisi lain, pendidikan jasmani nonformal di SMP merujuk pada kegiatan pendidikan yang dilakukan di luar lingkungan sekolah dan tidak secara resmi diakui oleh pemerintah. Berikut adalah beberapa ciri pendidikan jasmani nonformal:
- Tidak mengikuti kurikulum formal yang ditetapkan.
- Lebih fleksibel dalam penyampaian materi dan kegiatan yang dilakukan.
- Tidak ada evaluasi secara formal dan penilaian dalam bentuk rapor.
- Dilaksanakan di luar jam pelajaran dan dapat melibatkan berbagai pihak seperti klub olahraga, komunitas, atau lembaga pendidikan lainnya.
Kesimpulan
Pendidikan jasmani di SMP dapat dilakukan melalui pendidikan formal dan nonformal. Pendidikan formal diatur oleh kurikulum dan dilaksanakan di lembaga pendidikan resmi, sedangkan pendidikan nonformal dilakukan di luar sekolah dan tidak mengikuti kurikulum resmi. Keduanya memiliki perbedaan dalam hal pengaturan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penting untuk memahami perbedaan ini agar dapat memilih pendekatan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Leave a Reply