Tumbuhan yang hidup di air, dikenal dengan nama tumbuhan akuatik, memiliki beragam jenis dan peran dalam ekosistem perairan. Beberapa contohnya meliputi eceng gondok, teratai, paku air, ganggang, dan lumut air. Tumbuhan ini memiliki adaptasi khusus untuk bertahan dan tumbuh subur di lingkungan air, serta memberikan manfaat ekologi yang penting.
Penjelasan dan Jawaban
Tumbuhan yang hidup di air secara umum dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Tumbuhan Air Terapung
Tumbuhan air terapung adalah tumbuhan yang mengapung di permukaan air. Beberapa contoh tumbuhan air terapung antara lain:
- Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)
- Kangkung Air (Ipomoea aquatica)
- Daun Singkong Air (Salvinia molesta)
- Kolam Susu (Pistia stratiotes)
2. Tumbuhan Air Rendah
Tumbuhan air rendah hidup dengan sebagian besar tubuhnya berada di dalam air, tetapi masih menonjol ke atas permukaan air. Contoh tumbuhan air rendah antara lain:
- Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)
- Kangkung Darat (Ipomoea reptans)
- Rumput Keben (Scirpus grossus)
- Gulma Air (Najas marina)
Jenis-jenis tumbuhan di atas hidup di air karena mereka mampu mengadaptasi lingkungan yang kondisi airnya memadai untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup mereka.
Kesimpulan
Secara umum, terdapat dua jenis tumbuhan yang hidup di air, yaitu tumbuhan air terapung dan tumbuhan air rendah. Tumbuhan air terapung mengapung di permukaan air seperti eceng gondok, kangkung air, dan daun singkong air. Sementara itu, tumbuhan air rendah memiliki sebagian besar tubuhnya di dalam air, tetapi masih menonjol ke atas permukaan air seperti eceng gondok, kangkung darat, dan rumput keben.
Tumbuhan ini hidup di air karena mereka telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup mereka.