Aliran listrik bolak-balik dan searah adalah dua konsep dasar dalam dunia kelistrikan. Aliran listrik bolak-balik mengacu pada arus yang terus berubah arahnya dalam siklus tertentu, sedangkan aliran listrik searah mengacu pada arus yang tetap mengalir ke satu arah. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai perbedaan keduanya dan bagaimana mereka digunakan dalam berbagai aplikasi teknologi saat ini.
Penjelasan dan Jawaban
Aliran listrik bolak-balik (AC) dan aliran listrik searah (DC) adalah dua jenis aliran listrik yang berbeda dalam arah dan pola pergerakan elektron.
Aliran Listrik Bolak-Balik (AC)
Aliran listrik bolak-balik (alternating current/AC) adalah jenis aliran listrik yang arah dan magnitude-nya berubah secara periodik. Arus listrik dalam aliran bolak-balik berubah arahnya secara teratur, biasanya dengan frekuensi 50 atau 60 Hz. Dalam aliran bolak-balik, elektron bergerak maju dan mundur, sehingga tidak memiliki arah yang tetap. Aliran listrik bolak-balik banyak digunakan dalam sistem kelistrikan rumah tangga dan industri. Contoh perangkat yang menggunakan aliran listrik bolak-balik antara lain lampu pijar, kulkas, dan AC.
Aliran Listrik Searah (DC)
Aliran listrik searah (direct current/DC) adalah jenis aliran listrik yang arahnya tetap dan tidak berubah secara periodik. Arus listrik dalam aliran searah mengalir dalam satu arah tertentu. Aliran listrik searah biasanya diperoleh dari baterai atau sumber listrik yang menghasilkan arus searah. Contoh perangkat yang menggunakan aliran listrik searah antara lain komputer, handphone, dan lampu LED.
Kesimpulan
Dalam aliran listrik bolak-balik (AC), arah dan magnitude aliran listrik berubah secara periodik, sedangkan dalam aliran listrik searah (DC), arahnya tetap dan tidak berubah secara periodik. Aliran listrik bolak-balik banyak digunakan dalam sistem kelistrikan rumah tangga dan industri, sementara aliran listrik searah umum ditemui dalam perangkat elektronik seperti handphone dan komputer.