Categories

Apa yang dimaksud dengan gerakan tumbuhan tropisme?

Apa yang dimaksud dengan gerakan tumbuhan tropisme?

Gerakan tumbuhan tropisme merujuk pada pergerakan tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan eksternal seperti cahaya, gravitasi, dan sentuhan. Tumbuhan ini mampu merespons stimulus tersebut dengan mengubah bentuk atau arah pertumbuhannya. Misalnya, gerakan tumbuhan heliotropisme mengikuti arah pergerakan matahari. Selengkapnya, simak penjelasan mengenai gerakan ini di artikel ini.

Penjelasan dan Jawaban

Gerakan tumbuhan tropisme merujuk pada pergerakan yang terjadi pada tumbuhan sebagai respons terhadap stimulus lingkungan. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk merespons cahaya, gravitasi, air, dan sentuhan dengan cara mengubah arah pertumbuhan atau posisi organ-organ tertentu. Gerakan ini terjadi secara lambat dan mendalam, tidak melibatkan seluruh tubuh tumbuhan, melainkan hanya bagian-bagian tertentu.

Tumbuhan memiliki beberapa jenis tropisme yang umum terjadi, seperti:

  1. Tropisme fototropisme: Gerakan tumbuhan yang disebabkan oleh cahaya. Ketika bibit atau tunas tumbuhan menerima cahaya dari salah satu sisi, bagian tersebut akan tumbuh lebih cepat daripada yang lain sehingga tumbuhan cenderung mengarah ke arah cahaya.
  2. Tropisme gravitropisme: Gerakan tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah gravitasi. Akar tumbuhan tumbuh menuju arah gravitasi, yaitu ke bawah, sementara batang atau tunas tumbuh menuju arah berlawanan, yaitu ke atas.
  3. Tropisme hidrotropisme: Gerakan tumbuhan yang ditentukan oleh air. Akar tumbuhan cenderung tumbuh secara positif ke arah sumber air atau kelembaban.
  4. Tropisme tigmotropisme: Gerakan tumbuhan yang diakibatkan oleh sentuhan atau getaran. Contohnya adalah tumbuhan merambat yang melilitkan tangkainya pada suatu permukaan sebagai respons terhadap sentuhan.

Kesimpulan

Tumbuhan memiliki kemampuan untuk merespons stimulus lingkungan melalui gerakan tumbuhan tropisme. Gerakan ini meliputi fototropisme (gerakan akibat cahaya), gravitropisme (gerakan akibat gravitasi), hidrotropisme (gerakan akibat air), dan tigmotropisme (gerakan akibat sentuhan). Gerakan ini membantu tumbuhan untuk bertahan hidup dan mendapatkan kebutuhan mereka. Melalui mekanisme ini, tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang secara optimal di lingkungan yang berbeda-beda.