Pada sebuah paragraf cerita, terdapat dua jenis kalimat yang sering digunakan, yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif. Kalimat aktif mengungkapkan subjek yang melakukan tindakan, sementara kalimat pasif mengungkapkan subjek yang menerima tindakan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang perbedaan antara kalimat aktif dan kalimat pasif dalam sebuah paragraf cerita.
Penjelasan dan Jawaban
Kalimat aktif dan kalimat pasif merupakan dua bentuk kalimat yang digunakan dalam sebuah paragraf cerita. Kalimat aktif adalah kalimat di mana subjek dalam kalimat tersebut adalah pelaku atau yang melakukan tindakan. Sementara itu, kalimat pasif adalah kalimat di mana subjek dalam kalimat tersebut adalah yang dikenai tindakan.
Contoh kalimat aktif: “Ani membeli buku di toko”. Subjek “Ani” dalam kalimat ini melakukan tindakan membeli buku.
Contoh kalimat pasif: “Buku dibeli oleh Ani di toko”. Subjek “buku” dalam kalimat ini dikenai tindakan pembelian oleh pelaku yaitu “Ani”.
Kesimpulan
Dalam sebuah paragraf cerita, kalimat aktif dan kalimat pasif digunakan untuk memberikan variasi dalam penyampaian informasi. Kalimat aktif memberikan penekanan pada pelaku atau subjek yang melakukan tindakan, sementara kalimat pasif memberikan penekanan pada objek yang dikenai tindakan.
Pemahaman tentang perbedaan antara kalimat aktif dan kalimat pasif akan membantu pembaca atau pendengar dalam memahami siapa yang melakukan tindakan dalam cerita serta memperkaya pemahaman tentang struktur kalimat.
Leave a Reply