Majas hiperbola merupakan salah satu gaya bahasa yang digunakan dalam karya sastra untuk menggambarkan sesuatu dengan cara yang berlebihan atau melampau. Dalam penggunaannya, hiperbola sering kali digunakan untuk memberikan efek dramatis, menarik perhatian, atau memperjelas pesan yang ingin disampaikan. Dengan menggunakan kelebihan dalam penggambaran, majas ini mampu menciptakan gambaran yang fantastis dan mengesankan dalam imajinasi pembaca atau pendengar.
Penjelasan dan Jawaban
Majas hiperbola adalah majas yang digunakan untuk membesar-besarkan suatu hal dengan cara melebih-lebihkan atau mengulang-ulangnya sehingga menjadi berlebihan dan tidak sesuai dengan kenyataan. Majas hiperbola sering digunakan dalam puisi, sastra, atau bahkan dalam percakapan sehari-hari.
Contoh penggunaan majas hiperbola dalam percakapan sehari-hari adalah ketika seseorang mengatakan “Aku menunggu di sini selamanya” padahal sebenarnya ia hanya menunggu beberapa menit atau bahkan beberapa jam saja. Dalam hal ini, penggunaan kata “selamanya” menjadi hiperbola karena tidak sesuai dengan kenyataan.
Contoh lain penggunaan majas hiperbola dalam sastra adalah dalam sebuah puisi yang menggambarkan seseorang sebagai “matahari yang bersinar terang di tengah malam gelap”. Dalam hal ini, penggunaan hiperbola untuk menggambarkan kecerahan seseorang melebihi kecerahan matahari pada malam hari, yang sebenarnya tidak mungkin terjadi.
Kesimpulan
Majas hiperbola merupakan majas yang digunakan untuk membesar-besarkan suatu hal dengan cara melebih-lebihkan atau mengulang-ulangnya sehingga menjadi berlebihan dan tidak sesuai dengan kenyataan. Penggunaan majas hiperbola dapat memberikan kesan dramatis, menggambarkan keindahan, atau untuk memberikan efek retoris dalam karya sastra.
Penggunaan majas hiperbola dapat membuat karya sastra atau percakapan menjadi lebih menarik dan memikat. Namun, penggunaannya haruslah bijak agar tidak mengesankan kiasan yang berlebihan dan tidak masuk akal.
Leave a Reply