Majas sinekdoke adalah salah satu majas retorika yang digunakan dalam sastra untuk mengungkapkan suatu objek dengan menggunakan bagian atau aspek dari objek tersebut. Dalam majas ini, bagian yang digunakan mewakili keseluruhan objek yang dimaksudkan. Contohnya adalah pembicaraan tentang kepala negara sebagai “kepala”, atau menyebutkan sepeda sebagai “roda dua”.
Penjelasan dan Jawaban
Majas sinekdoke merupakan salah satu majas atau gaya bahasa dalam Bahasa Indonesia yang menggunakan bagian dari suatu hal untuk merujuk pada keseluruhan atau sebaliknya. Artinya, dalam majas ini, kita menggunakan bagian untuk melambangkan seluruhnya atau sebaliknya.
Contoh penggunaan majas sinekdoke antara lain:
- “Sepuluh kepala sapi” – untuk merujuk pada sepuluh ekor sapi secara keseluruhan.
- “Tangan-tangan kreatif” – untuk merujuk pada orang-orang yang memiliki kemampuan kreatif secara umum.
- “Kaki-kaki penari” – untuk merujuk pada penari secara keseluruhan.
Kesimpulan
Dalam bahasa Indonesia, majas sinekdoke digunakan untuk memberikan nuansa kreatif dan lebih menarik pada pemakaian kata. Dengan menggunakan bagian untuk melambangkan keseluruhan atau sebaliknya, penyampaian pesan dapat menjadi lebih efektif dan penuh dengan gaya.
Leave a Reply