Masa Orde Baru merujuk pada periode pemerintahan di Indonesia dari tahun 1966 hingga 1998 yang ditandai dengan kekuasaan otoriter Soeharto. Selama masa ini, negara mengalami kemajuan ekonomi, namun juga terjadi pelanggaran hak asasi manusia yang serius. Artikel ini akan menjelaskan secara lebih mendalam tentang masa Orde Baru dan dampaknya bagi masyarakat.
Penjelasan dan Jawaban
Masa Orde Baru merupakan sebuah periode dalam sejarah Indonesia yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam masa ini, kekuasaan pemerintahan dipegang oleh Presiden Soeharto setelah menggulingkan Presiden Sukarno. Orde Baru secara harfiah berarti “tatanan baru” dan dianggap sebagai periode pembangunan yang diperkuat oleh stabilisasi politik dan ekonomi.
Di masa Orde Baru, pemerintah Soeharto menerapkan konsep pembangunan nasional dengan pendekatan otoriter dan sentralisasi kekuasaan. Terdapat beberapa karakteristik utama dari masa Orde Baru, antara lain:
- Pengendalian Politik: Pemerintah Orde Baru melakukan pengendalian terhadap partai politik dengan mendirikan satu partai politik resmi, yaitu Golkar, sementara partai-partai lainnya dibatasi peran dan aktivitasnya. Selain itu, oposisi politik juga dihancurkan dan kebebasan bersuara dihambat.
- Ekonomi Terpimpin: Pemerintah Orde Baru mengadopsi kebijakan ekonomi terpimpin yang mengutamakan peran pemerintah dalam pembangunan ekonomi nasional. Banyak perusahaan negara didirikan, dan kerjasama dengan perusahaan asing juga diberikan, tetapi terbatas dalam lingkup tertentu.
- Pembangunan Infrastruktur: Masa Orde Baru ditandai dengan pembangunan infrastruktur yang masif, seperti pembangunan jalan, pembangunan industri, dan program-program pembangunan nasional lainnya.
- Pembatasan Kebebasan Sipil: Pemerintah Orde Baru melakukan pembatasan terhadap kebebasan sipil, seperti pembatasan kebebasan pers, pengawasan terhadap organisasi masyarakat sipil, serta mengekang kebebasan berekspresi dan berkumpul.
Kesimpulan
Masa Orde Baru adalah periode dalam sejarah Indonesia yang ditandai dengan kekuasaan pemerintahan Presiden Soeharto. Pemerintahan ini dicirikan oleh pengendalian politik, ekonomi terpimpin, pembangunan infrastruktur, dan pembatasan kebebasan sipil. Walaupun pembangunan ekonomi berhasil dicapai, namun kebebasan bersuara terbatas dan munculnya tindak korupsi sehingga akhirnya memicu kejatuhan rezim Soeharto pada tahun 1998.
Periode Orde Baru memberikan pengalaman berharga bagi Indonesia dalam pembangunan nasional, tetapi juga meninggalkan luka dan polemik dalam hal kebebasan sipil dan hak asasi manusia. Sebagai negara yang demokratis, peristiwa Orde Baru seharusnya menjadi pelajaran bagi Indonesia untuk menerapkan pengelolaan pemerintah yang lebih transparan, partisipatif, dan menghormati hak asasi manusia.