Perekonomian informal, juga dikenal sebagai sektor ekonomi informal, merujuk pada kegiatan ekonomi yang terjadi di luar sistem resmi. Hal ini melibatkan pekerjaan yang tidak dilindungi oleh hukum dan sering kali dilakukan oleh individu atau kelompok yang telah diabaikan oleh sektor formal. Perekonomian informal dapat mencakup pekerjaan rumah tangga, pedagang kaki lima, pekerja migran, dan banyak lagi.
Penjelasan dan Jawaban
Perekonomian informal merupakan suatu sistem perekonomian yang terjadi di luar sektor formal. Secara umum, perekonomian informal melibatkan kegiatan ekonomi yang tidak diatur oleh hukum, tidak terdaftar, dan tidak memiliki perlindungan sosial. Perekonomian informal seringkali dilakukan oleh individu atau kelompok dengan modal yang terbatas, dan meliputi berbagai aktivitas seperti pedagang kaki lima, pekerja rumah tangga, tukang ojek, dan lain sebagainya.
Perekonomian informal juga ditandai dengan rendahnya tingkat pendapatan, ketidakpastian, dan ketidakstabilan. Kegiatan ekonomi dalam sektor informal ini tidak dihitung dalam angka GDP (Gross Domestic Product) suatu negara. Namun, perekonomian informal memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara, terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi pengangguran, dan menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat.
Kesimpulan
Perekonomian informal merupakan sistem perekonomian di luar sektor formal yang melibatkan kegiatan ekonomi tidak diatur oleh hukum, tidak terdaftar, dan tidak memiliki perlindungan sosial. Aktivitas perekonomian ini meliputi berbagai jenis usaha dengan modal terbatas, seperti pedagang kaki lima dan pekerja rumah tangga.
Meskipun perekonomian informal memiliki karakteristik seperti pendapatan rendah, ketidakpastian, dan ketidakstabilan, namun ia memiliki kontribusi penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan menyediakan barang/jasa bagi masyarakat. Meskipun tidak dihitung dalam GDP, perekonomian informal menjadi elemen yang tak terpisahkan dalam perekonomian suatu negara.
Leave a Reply