Reaksi eksotermik dan endotermik adalah dua jenis reaksi kimia yang berbeda dalam hal perubahan energi. Reaksi eksotermik melepaskan energi ke lingkungan sekitar, sedangkan reaksi endotermik membutuhkan dan menyerap energi dari lingkungan sekitar. Sebagai contoh, pembakaran kayu adalah reaksi eksotermik karena melepaskan panas, sedangkan penguapan air adalah reaksi endotermik karena membutuhkan panas untuk mengubah air menjadi uap.
Penjelasan dan Jawaban
Reaksi eksotermik dan endotermik adalah dua jenis reaksi kimia yang berbeda dalam hal pelepasan atau penyerapan energi.
1. Reaksi Eksotermik
Reaksi eksotermik adalah reaksi kimia di mana energi dilepaskan ke lingkungan sekitarnya. Dalam reaksi ini, produk memiliki energi kinetik yang lebih rendah dibandingkan dengan reaktan. Energi yang dilepaskan dalam reaksi eksotermik dapat berupa panas, cahaya, atau suara. Beberapa contoh reaksi eksotermik adalah:
- Reaksi pembakaran kayu atau bahan bakar
- Reaksi antara asam dan basa
- Reaksi penguraian hidrogen peroksida
2. Reaksi Endotermik
Reaksi endotermik adalah reaksi kimia di mana energi diserap dari lingkungan sekitarnya. Dalam reaksi ini, produk memiliki energi kinetik yang lebih tinggi dibandingkan dengan reaktan. Energi yang diserap dalam reaksi endotermik biasanya berupa panas. Beberapa contoh reaksi endotermik adalah:
- Reaksi fotosintesis
- Reaksi pendinginan es
- Reaksi pengembangan adonan roti
Kesimpulan
Reaksi eksotermik adalah reaksi kimia yang melepaskan energi ke lingkungan sekitarnya, sedangkan reaksi endotermik adalah reaksi kimia yang menyerap energi dari lingkungan sekitarnya. Contoh reaksi eksotermik meliputi pembakaran, reaksi asam-basa, dan penguraian hidrogen peroksida. Sementara itu, contoh reaksi endotermik meliputi fotosintesis, pendinginan es, dan pengembangan adonan roti.