Categories

Apa yang dimaksud dengan senyawa ionik dan kovalen?

Apa yang dimaksud dengan senyawa ionik dan kovalen?

Senyawa ionik dan kovalen adalah dua jenis senyawa kimia yang memiliki perbedaan dalam cara atom-atomnya terikat bersama. Senyawa ionik terbentuk melalui transfer elekttron antara atom, sementara senyawa kovalen terbentuk melalui pembagian elektrolektron antara atom. Perbedaan ini menyebabkan senyawa ionik memiliki sifat konduktivitas listrik yang lebih tinggi daripada senyawa kovalen. Mari kita jelajahi lebih lanjut tentang kedua jenis senyawa ini.

Penjelasan dan Jawaban

Senyawa ionik adalah senyawa kimia yang terbentuk dari ikatan antara ion positif dan ion negatif. Ion positif, juga dikenal sebagai kation, adalah atom yang kehilangan satu atau lebih elektron, sehingga memiliki muatan positif. Sedangkan ion negatif, juga dikenal sebagai anion, adalah atom yang mendapatkan satu atau lebih elektron, sehingga memiliki muatan negatif.

Contoh senyawa ionik adalah natrium klorida (NaCl), di mana atom natrium (Na) kehilangan satu elektron dan menjadi kation Na+, sedangkan atom klorin (Cl) mendapatkan satu elektron dan menjadi anion Cl-. Kation dan anion saling tarik menurut hukum Coulomb dan membentuk senyawa ionik.

Senyawa kovalen, juga dikenal sebagai senyawa molekuler, adalah senyawa kimia yang terbentuk dari ikatan kovalen antara atom-atom nonlogam. Ikatan kovalen terjadi ketika dua atom saling berbagi pasangan elektron untuk mencapai konfigurasi elektron yang lebih stabil.

Contoh senyawa kovalen adalah air (H2O), di mana dua atom hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O) saling berbagi pasangan elektron, sehingga membentuk molekul air.

Kesimpulan

Senyawa ionik terbentuk dari ikatan antara ion positif dan ion negatif, sedangkan senyawa kovalen terbentuk dari ikatan kovalen antara atom-atom nonlogam. Senyawa ionik umumnya terdiri dari logam dan nonlogam, sedangkan senyawa kovalen terdiri dari nonlogam dengan nonlogam.

Perbedaan utama antara senyawa ionik dan kovalen adalah jenis ikatan yang terbentuk. Senyawa ionik memiliki ikatan ion, sedangkan senyawa kovalen memiliki ikatan kovalen. Senyawa ionik biasanya memiliki titik lebur dan titik didih yang tinggi, sedangkan senyawa kovalen cenderung memiliki titik lebur dan titik didih yang lebih rendah.