Penjelasan dan Jawaban
Sindiran dalam sastra merupakan suatu bentuk ungkapan yang memiliki tujuan mengkritik atau menyela dengan menggunakan kata-kata yang halus namun memiliki maksud yang tajam dan menyindir. Sindiran dalam sastra biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan atau pendapat secara tidak langsung, namun tetap terasa menusuk.
Sindiran dalam sastra memiliki beberapa ciri, antara lain:
- Menggunakan kata-kata atau kalimat yang ambigu, sehingga bisa memiliki dua arti atau lebih.
- Menggunakan gaya bahasa yang halus dan tidak langsung.
- Menggunakan kalimat bertele-tele atau perumpamaan yang membingungkan.
- Menggunakan ironi atau lawakan yang menonjolkan pesan kritik.
Contoh sindiran dalam sastra:
- “Aku tahu kamu sangat pandai dalam menghargai orang lain.” (Maksudnya, kamu tidak pernah menghargai orang lain)
- “Bagaimana perasaanmu jika seseorang menolak segala usahamu dengan senyuman?” (Maksudnya, kamu selalu menolak segala usaha orang lain namun tetap bersikap ramah)
- “Aku iri melihat betapa bebasnya mereka dalam membual.” (Maksudnya, kamu tidak suka dengan orang-orang yang suka berbohong)
Kesimpulan
Sindiran dalam sastra adalah sebuah bentuk ungkapan kritik yang halus namun tajam, menggunakan kata-kata atau kalimat ambigu, gaya bahasa yang tidak langsung, perumpamaan yang membingungkan, serta ironi atau lawakan yang menonjolkan pesan kritik. Sindiran ini banyak digunakan dalam sastra untuk menyampaikan pesan atau pendapat secara tidak langsung.
Leave a Reply