Categories

Apa yang dimaksud dengan sistem politik demokrasi terpimpin?

Apa yang dimaksud dengan sistem politik demokrasi terpimpin?

Apa yang dimaksud dengan sistem politik demokrasi terpimpin? Dalam sistem ini, kekuasaan berada di tangan pemimpin negara yang dipilih secara demokratis, namun pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan juga melibatkan partai politik yang terpilih secara terpusat. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang konsep dan karakteristik dari sistem politik demokrasi terpimpin.

Penjelasan dan Jawaban

Sistem politik demokrasi terpimpin adalah sistem politik yang diterapkan di beberapa negara dengan ciri-ciri demokrasi tetapi di dalamnya terdapat pengarahan dan pemimpinan dari partai politik yang berkuasa atau pemimpin tertentu. Sistem ini dikembangkan oleh Presiden Soekarno dan diimplementasikan di Indonesia pada masa Orde Lama.

Dalam sistem politik demokrasi terpimpin, kekuasaan tetap berada di tangan rakyat melalui pemilihan umum. Namun, kekuasaan eksekutif yang dimiliki oleh presiden juga mengarahkan jalannya pemerintahan. Salah satu contoh pengarahan dalam sistem ini adalah adanya konsep “Trisakti” yang terdiri dari politik, ekonomi, dan sosial yang menjadi dasar pembangunan.

Adapun beberapa ciri dari sistem politik demokrasi terpimpin antara lain:

  1. Partai politik menjadi penggerak utama dan memiliki peran penting dalam kebijakan politik.
  2. Presiden memiliki peran sentral dalam sistem politik dan memiliki kekuasaan yang besar dalam mengarahkan pemerintahan.
  3. Adanya kerja sama antara partai politik dan masyarakat dalam pembangunan nasional.
  4. Dalam sistem ini, ada ruang bagi partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, namun tetap ada kontrol dari pemerintah atau partai politik.
  5. Presiden memiliki kewenangan dalam mengeluarkan kebijakan dan menentukan jalannya pemerintahan, namun masih terdapat mekanisme pengawasan dan checks and balances.

Kesimpulan

Dalam sistem politik demokrasi terpimpin, terdapat pengarahan dan pemimpinan yang dilakukan oleh partai politik berkuasa atau pemimpin tertentu. Meskipun pilihan umum masih ada, namun pemerintahan dan keputusan politik tetap diarahkan oleh presiden. Sistem ini memberikan ruang bagi partisipasi masyarakat, namun tetap mengontrol dan mengarahkan dalam melakukan pembangunan nasional.

Secara keseluruhan, sistem politik demokrasi terpimpin memiliki kelebihan dalam memberikan stabilitas dan arah dalam pemerintahan. Namun, di sisi lain, dapat membawa risiko terhadap kebebasan berpendapat dan partisipasi politik yang lebih terbuka.