Penjelasan dan Jawaban
Struktur teks analytical exposition dalam Bahasa Indonesia merupakan jenis teks yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca atau pendengar agar mempercayai dan setuju dengan pandangan atau pendapat yang disampaikan. Teks ini menggunakan alasan, penjelasan, dan fakta yang kuat untuk mendukung argumen yang dikemukakan.
Teks analytical exposition biasanya terdiri dari beberapa komponen berikut:
- Pernyataan pendapat (thesis statement): Merupakan pendapat yang akan dibahas dan didukung dalam teks. Biasanya dinyatakan dalam paragraf pembuka.
- Argument (argumen): Merupakan rangkaian alasan dan fakta yang mendukung pendapat yang diutarakan. Biasanya terdiri dari beberapa paragraf dengan masing-masing paragraf membahas satu argumen.
- Reiteration (penyataan ulang): Merupakan penegasan kembali pada pernyataan pendapat atau kesimpulan yang telah disampaikan. Biasanya dinyatakan dalam paragraf penutup.
Contoh sederhana dari struktur teks analytical exposition adalah sebagai berikut:
- Pernyataan pendapat: Merokok sebaiknya dilarang di tempat umum.
- Argument:
- Merokok dapat merusak kesehatan orang yang tidak merokok (passive smokers).
- Asap rokok dapat mengganggu kenyamanan dan kualitas udara di tempat umum.
- Menghilangkan kebiasaan merokok dapat membantu seseorang memperbaiki kualitas hidup dan mengurangi risiko penyakit.
- Reiteration: Oleh karena itu, larangan merokok di tempat umum adalah langkah yang perlu diambil demi kesehatan dan kenyamanan bersama serta lingkungan yang lebih baik.
Kesimpulan
Struktur teks analytical exposition dalam Bahasa Indonesia digunakan untuk menyampaikan pendapat atau pandangan dengan menggunakan fakta dan alasan yang kuat. Dengan menggunakan pernyataan pendapat, argumen yang mendukung, dan penyataan ulang, teks ini bertujuan untuk meyakinkan pembaca atau pendengar agar setuju dengan pandangan yang disampaikan.
Teks analytical exposition sering digunakan dalam berbagai medium, seperti artikel opini, editorial, atau debat formal, untuk menyampaikan argumen dan membuat pembaca atau pendengar berpikir secara rasional tentang isu yang dibahas.