Categories

Apa yang dimaksud dengan sudut pandang dalam penulisan cerita?

Apa yang dimaksud dengan sudut pandang dalam penulisan cerita?

Sudut pandang dalam penulisan cerita merujuk pada perspektif atau posisi dari mana cerita tersebut diceritakan. Sudut pandang penulis mempengaruhi cara penonton atau pembaca memahami plot dan karakter dalam cerita.

Penjelasan dan Jawaban

Sudut pandang dalam penulisan cerita merupakan perspektif atau sudut dari mana cerita diceritakan kepada pembaca. Sudut pandang ini mencerminkan pengalaman dan pemikiran karakter yang disampaikan dalam cerita. Terdapat tiga jenis sudut pandang dalam penulisan cerita, yaitu:

  1. Sudut pandang pengarang (narator pencerita): Dalam sudut pandang ini, cerita diceritakan oleh orang ketiga yang tidak terlibat langsung dalam cerita. Narator menjadi pengamat yang menceritakan kejadian dan pikiran karakter tanpa mengungkapkan pengalamannya sendiri.
  2. Sudut pandang orang pertama (tokoh utama): Dalam sudut pandang ini, cerita diceritakan oleh tokoh utama atau karakter yang terlibat langsung dalam cerita. Pengalaman dan pemikiran tokoh utama diungkapkan secara langsung kepada pembaca.
  3. Sudut pandang orang kedua: Sudut pandang ini jarang digunakan dalam penulisan fiksi. Dalam sudut pandang ini, pembaca dijadikan tokoh utama dalam cerita dan diceritakan secara langsung oleh narator.

Dalam memilih sudut pandang dalam penulisan cerita, penulis perlu mempertimbangkan efek yang ingin dicapai. Sudut pandang pengarang memberikan pandangan yang lebih objektif dan jarak yang lebih dekat dengan berbagai karakter. Sudut pandang orang pertama memberikan keterlibatan emosional dan lebih memusatkan perhatian pada karakter utama. Sedangkan, sudut pandang orang kedua memberikan pengalaman yang lebih personal dan melibatkan pembaca sebagai bagian dari cerita.

Kesimpulan

Sudut pandang dalam penulisan cerita merupakan perspektif atau sudut dari mana cerita diceritakan kepada pembaca. Terdapat tiga jenis sudut pandang, yaitu sudut pandang pengarang, sudut pandang orang pertama, dan sudut pandang orang kedua. Dalam memilih sudut pandang, penulis perlu mempertimbangkan efek yang ingin dicapai dalam ceritanya.

Sudut pandang pengarang memberikan keobjektifan, sudut pandang orang pertama memberikan keterlibatan emosional, sementara sudut pandang orang kedua melibatkan pembaca sebagai bagian dari cerita. Dengan pemilihan sudut pandang yang tepat, penulis dapat menciptakan pengalaman membaca yang lebih berkesan dan menyampaikan pesan dengan baik kepada pembaca.